Temuan tentang Hujan Tertua di Bumi
Kamu enggak bisa membayangkan bentuk hujan tertua yang berhasil ditemukan oleh para peneliti dalam bentuk cair, ya, Kids.
Hujan tertua terperangkap tanpa sengaja dalam sebuah kristal yang tersimpan di bebatuan.
Menurut Hamed Gamaleldien dari Curtin University Australia, isotop oksigen di dalam kristal zirkon menunjukkan bahwa ada hujan dari empat miliar tahun lalu yang tersimpan di dalamnya.
Zirkon punya komposisi yang sangat ringan dan proses pembentukannya juga harus ada kondisi tertentu.
Nah, kondisi tertentu ini yaitu hujan air tawar yang baru saja jatuh dari langit dalam bentuk hujan.
Jadi, temuan isotop oksigen dalam kristal zirkon ini bisa jadi bukti hujan pertama yang jatuh di Bumi.
Hujan pertama itu berhasil menembus lapisan dangkal kerak Bumi yang waktu itu baru mengeras.
Penemuan air tawar dalam kristal ini disebut menantang teori tentang Bumi yang tertutup lautan seluruhnya empat miliar tahun yang lalu.
Temuan unik dan bersejarah ini menunjukkan kalau daratan dan air tawar tdi Bumi telah jadi tempat berkembangnya kehidupan dalam waktu yang relatif singkat, sekitar kurang dari 600 juta tahun setelah terbentuknya Bumi.
Peristiwa bersejarah terperangkapnya hujan pertama di Bumi ini diperkirakan terjadi ketika kerak Bumi kita belum tenggelam di bawah lautan. Menarik sekali, ya?
Pertanyaan: |
Di mana ditemukan hujan pertama di Bumi dalam bentuk kristal? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar