GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang zona waktu di Bulan?
Para ilmuwan saat ini sedang berlomba-lomba menciptakan sebuah zona waktu di Bulan, satelit alami kita.
Zona waktu Bulan dikenal juga dengan nama Coordinated Lunar Time (LTC).
Proyek pembuatan zona waktu ini ditargetkan rampung dan mulai bisa diterapkan pada 2026 mendatang.
Dilansir dari laman kompas.com, bersumber dari CNN, menurut Cheryl Gramling dari NASA, gagasan untuk membuat zona waktu Bulan adalah saran dan masukan dari berbagai pihak.
NASA dan mitranya ingin menciptakan skala waktu yang baru, nih, Kids.
Skala waktu itu juga berlaku sebagai sistem pengukuran untuk mengetahui fakta kalau detik berdetak lebih cepat di satelit alami planet Bumi itu.
Selama ini, kita tahu kalau zona waktu yang ada di Bumi dan di Bulan enggak sama dan ada perbedaan.
Di Bulan, waktunya berjalan lebih cepat daripada ketika di Bumi, Kids.
Satu hari di Bulan lebih cepat sekitar 56 mikrodetik daripada satu hari di Bumi.
Meski perbedaan waktunya sangat kecil, tetap bisa memicu ketidaktetapan yang jelas seiring waktu berlalu, Kids.
Kenapa Harus Dibuat Zona Waktu Tersendiri untuk Bulan?
Tujuan pembuatan zona waktu khusus ini bertujuan untuk membuat metode baru dalam melacak waktu yang berlangsung di Bulan.
Sampai saat ini, pendaratan pertama manusia di Bulan oleh astronot Neil Amstrong baru diketahui dari ukuran waktu Bumi.
Pendaratan itu terjadi pada 21 Juli 1969 sekitar 2:56 pagi waktu Bumi. Hingga kini tak diketahui tepatnya peristiwa bersejarah itu terjadi jika dilihat dari sisi Bulan.
Menurut memo gedung Putih Amerika Serikat yang dikirimkan ke NASA, pembuatan zona waktu untuk Bulan juga punya tujuan eksplorasi.
Yap, eksplorasinya akan dilakukan di permukaan Bulan itu sendiri, Kids.
Dalam memo yang sama, NASA diminta menerapkan sistem zona waktu Bulan di akhir 2026 mendatang.
Informasi tambahan, 2026 jadi tahun yang sama bagi NASA untuk mengirim astronot ke Bulan lagi setelah terakhir kali sekitar 5 dekade yang lalu.
Dengan adanya zona waktu Bulan, astronot akan lebih mudah berkomunikasi dengan ilmuwan di Bumi selama penelitian berlangsung.
Ansambel jam yang dipergunakan dalam misi ke ruang angkasa selama ini adalah Atomic Clock Ensemble in Space (ACES).
Lebih lanjut, Gedung Putih dalam memonya juga menyarankan supaya ansambel jam yang dikirim ke Bulan disesuaikan dengan standar zona waktu di Bulan, bukannya disesuaikan dengan yang di Bumi.
Pertanyaan: |
Apa nama lain zona waktu Bulan? |
Petunjuk, cek lagi hlm. 1 |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar