Kafein memiliki efek langsung pada sfingter esofagus yaitu sekelompok kecil otot yang ada di antara kerongkongan dan perut, menyebabkan rileks.
Hal ini mengakibatkan makanan jadi berjalan mundur yang memicu gangguan pencernaan dan mulas.
3. Kurangi konsumsi gula dan pemanis buatan
Mengonsumsi banyak gula dan pemanis akan menyebabkan disbiosis usus, yakni ketidakseimbangan mikroba usus.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa diet penuh gula dapat memengaruhi mikrobioma usus yang berujung pada efek pada otak dan perilaku.
Pemanis buatan dapat menyebabkan dampak negatif pada kadar glukosa darah karena berpengaruh pada flora usus.
Jadi, pemanis buatan bisa meningkatkan gula darah dan hal tersebut tak sehat untuk usus.
4. Kurangi stres
Mengelola stres dapat mendatangkan manfaat termasuk usus jadi lebih sehat. Stres psikologis, lingkungan, kurang tidur, dan lain-lain bisa berdampak negatif pada kesehatan usus.
Beberapa cara terbaik untuk mengurangi stres untuk meningkatkan kesehatan usus adalah dengan meditasi, latihan pernapasan dalam, dan relaksasi otot dengan progresif.
5. Olahraga secara teratur
Baca Juga: Perbedaan Usus Halus dan Usus Besar pada Sistem Pencernaan Manusia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar