Suhu yang ekstrem, cuaca buruk, badai yang enggak terduga, bisa menghalangi pandangan dan membahayakan penerbangan.
Kalau penerbangan terhambat oleh cuaca di kawasan Kutub Selatan ini, maka komunikasi juga akan terhambat.
Padahal seperti yang kamu tahu, penerbangan yang lancar dan aman perlu komunikasi sepanjang waktu.
Ada beberapa ketentuan lain yang harus dimiliki pesawat komersial yang akan beroperasi.
Mulai dari peralatan khusus, pelatihan pilot sampai aturan standar yang harus dipatuhi demi keselamatan awak dan penumpang.
Salah satu aturan yang perlu dipenuhi adalah kewajiban bagi pesawat bermesin ganda untuk tetap ada di jarak tertentu dari bandara, berjaga-jaga dari risiko kerusakan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Nah, kalau penerbangan dilakukan ke kawasan Kutub Selatan yang sangat jauh dan enggak ada Bandara, aturan yang harus dipatuhi ini jadi enggak bisa dilaksanakan, Kids.
Inilah kenapa penerbangan melintasi Kutub Selatan bisa jadi sangat berisiko untuk keselamatan penerbangan.
Meski sangat jarang pesawat melintasi dan mendarat di Kutub Setan, bukan berarti wilayah ini jadi zona yang dilarang untuk dilintasi, ya.
Masih ada pesawat yang digunakan untuk menuju ke Kutub Selatan untuk tujuan penelitian, militer, operasi penyelamatan, hingga pariwisata.
Namun, perlu dioperasikan pesawat khusus dan awak yang terlatih untuk melakukan penerbangan ke kawasan terdingin di Bumi ini.
Pertanyaan: |
Seperti apa kondisi di Kutub Selatan yang bisa membahayakan penerbangan pesawat di atasnya? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar