Filosofi Sorban Sultan Ottoman
Sorban kepala dari kain kafan yang dikenakan oleh Sultan Ottoman punya ukuran yang sangat besar.
Mahkota sorban itu dijuluki dengan tughra yang juga jadi lambang negara.
Kain kafan yang digunakan jadi Mahkota Sultan diharapkan bisa jadi pengingat kalau jabatan adalah amanah atau tanggung jawab.
Jabatan atau posisi tinggi bukan sebagai sesuatu yang harus dibanggakan berlebihan.
Malah jabatan yang tinggi harus digunakan untuk melakukan lebih banyak kebaikan untuk rakyat dan dunia.
Jika umumnya mahkota yang dikenakan raja, ratu, atau kaisar jadi lambang kekuasaan dan legitimasi, bagi Sultan Ottoman mahkota adalah bentuk tanggung jawab.
Sultan harus menunjukkan bahwa sebagai pemimpin, Sultan akan menjadi contoh dan teladan bagi rakyatnya.
Tughra yang dikenakan semasa Sultan bertahta juga jadi simbol patriotisme Sultan.
Filosofi ini menyebut bahwa Sultan adalah sosok yang mujahid, punya keberanian untuk berdiri di barisan paling depan dalam memimpin perjuangan membela negara.
Nilai-nilai religius dan militansi yang ditanamkan dalam Kesultanan Ottoman Utsmani inilah yang membuat dinastinya bisa berkuasa selama berabad-abad, Kids.
Pertanyaan: |
Dari kain apakah mahkota sorban besar milik Sultan Ottoman dibuat? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar