GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan kembali membahas benda-benda di sekitar kita.
Sebelumnya kamu sudah diajak mengenal beberapa bahan-bahan di sekitar kita, sifat sampai kegunaannya.
Nah, kali ini kamu akan diajak belajar bersama seperti apa perubahan sifat pada benda-benda di sekitar kita.
Masih bersumber dari buku berjudul 'Pembelajaran IPA Sekolah Dasar' karya Pariang Sonang Siregar (2017), ada beberapa perubahan sifat benda.
Perubahan pada sifat benda ini biasanya dapat diamati, lo.
Sifat-sifat benda bisa dibandingkan antara sebelum dan sesudah perubahan.
Ada yang berubah warna, ada juga yang berubah bentuknya.
Misalnya cokelat batangan yang mencair ketika dipanaskan atau kertas yang berubah jadi abu ketika dibakar.
Selain itu, perubahan sifat benda juga biasa terjadi pada buah-buahan atau sayur yang biasa kita konsumsi setiap hari.
Buah-buahan dan sayur yang segar baunya harum, warnanya cerah, dan enggak lembek.
Berbeda, jika buah atau sayur mulai busuk, warnanya pucat, aroma dan teksturnya berubah enggak enak.
Baca Juga: 3 Jenis Benda di Sekitar Kita Berdasarkan Wujud dan Sifat-Sifatnya
Nah, ternyata perubahan sifat pada benda-benda di sekitar kita dipengaruhi oleh beberapa faktor, lo. Apa saja, ya?
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sifat Benda
1. Pemanasan
Air yang sedang dipanaskan dalam teko awalnya tenang lalu berubah jadi bergejolak ketika mendidih.
Air akan mendidih ketika semua bagiannya sudah timbul gelembung udara, Kids.
Setelah itu terjadi uap akan keluar dari teko atau panci rebusan.
Lalu, ada juga es batu yang akan mencair ketika dibiarkan terbuka di sebuah ruangan.
Suhu ruangan yang lebih tinggi daripada suhu di dalam freezer, menyebabkan es batu menyerap panas dan mencair.
Selain itu, ada juga mentega yang dipanaskan akan mencair atau lumer.
Tapi, mentega akan kembali dalam bentuk padatnya ketika didinginkan.
Proses pemanasan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud.
Baca Juga: Studi Ilmiah: Pemanasan Global di Bumi Terjadi Lebih Cepat dari Perkiraan Kita
Wujud padat yang dipanaskan bisa mencair atau lumer.
Sedangkan wujud cair jika dipanaskan akan berubah jadi gas.
2. Pendinginan
Air yang didinginkan bisa berubah menjadi es.
Uap air yang didinginkan juga bisa berubah jadi titik-titik air lagi.
Misalnya, uap di minuman yang menempel ke tutup gelas akan berubah jadi butiran air.
Pendinginan menyebabkan benda berubah wujud.
Wujud cair berubah jadi padat, sedangkan gas berubah jadi cair.
Air adalah benda yang bisa berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.
3. Pembakaran
Kertas yang dibakar akan berubah menjadi arang.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Perubahan Kimia dari Reaksi Pembakaran, Apa Saja?
Bentuk kertas yang berupa lembaran bisa berubah jadi arang.
Warna kertas yang putih akan berubah jadi arang yang hitam.
Kertas yang lebih keras akan berubah jadi arang yang rapuh, baunya juga berbeda antara kertas dan arang.
Selain kertas, kayu yang dibakar juga akan berubah sifat, Kids.
Karet yang dibakar akan berubah jadi keras dan enggak lentur lagi.
Pembakaran bisa membuat bendanya jadi berubah bentuk, warna, tekstur, kelenturan, juga bau.
4. Pencampuran dengan Air
Semen yang dicampur air akan mengental.
Namun, setelah beberapa saat, semen akan memadat.
Bentuknya yang awalnya serbuk lalu berubah memadat, dari yang lunak jadi keras.
Gula atau garam yang dicampur dengan air, diaduk lalu jadi larut. Bentuk gula sudah enggak terlihat lagi.
Baca Juga: Mengenal Uji Karbohidrat, Makanan Berubah Warna Ketika Ditetesi Lugol
Kalau uap air diuapkan, gula atau garam akan berubah memadat lagi.
Benda yang dicampur air bisa mengalami perubahan bentuk dan sifat.
5. Pembusukan
Buah, sayur, atau makanan yang dibiarkan di tempat terbuka, akan mengalami pembusukan.
Teksturnya yang awalnya keras, lama-lama berubah jadi lunak dan berair.
Warna buah atau sayur akan berubah jadi cokelat.
Baunya yang semula harum akan berubah busuk dan enggak sedap, Kids.
Daging juga yang awalnya kenyal, lama-lama berubah lunak dan berair.
Warna dan aroma daging berubah jadi pucat dan enggak segar dengan aroma yang enggak sedap.
6. Perkaratan
Logam yang terkena air atau uap air, lama kelamaan akan berkarat.
Baca Juga: 5 Zat yang Menjadi Penyebab Korosi pada Besi, Apa Saja?
Warna besi atau seng akan berubah jadi cokelat atau hitam.
Besi atau seng yang semula keras kokoh berubah jadi rapuh dan mudah patah.
Proses perkaratan bisa menyebabkan benda berubah warna dan tekstur.
7. Penyubliman
Kapur barus adalah benda yang sering diletakkan di lemari atau laci untuk menjauhkan aroma enggak sedap.
Kapur barus bisa menjauhkan benda-benda yang disimpan di dalamnya terhindar dari rayap atau serangga.
Kapur barus yang padat bisa berubah wujud gas jika dibiarkan di udara yang terbuka.
Gas tersebut menghasilkan bau yang tercium oleh hidangmu.
Proses perubahan benda padat menjadi benda gas dikenal dengan fenomena penyubliman.
Tak hanya kapur barus, es kering adalah benda yang bisa menyublim.
Di dalam es kering ada karbon dioksida dalam bentuk padat, yang biasanya dipakai untuk menimbulkan efek asap pada panggung pertunjukkan.
Baca Juga: Peristiwa Menyublim dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Itulah tadi penjelasan tentang faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sifat pada benda di sekitarmu. Semoga menambah wawasanmu, ya!
Pertanyaan: |
Apa yang terjadi ketika air yang dipanaskan mendidih? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar