GridKids.id - Kids, manusia sampai hari ini masih terus berusaha menemukan kemungkinan kehidupan di planet alam semesta lainnya.
Ya, Bumi yang kita tinggali jadi patokan di mana makhluk hidup bisa tumbuh dan berkembangbiak.
Banyak peneliti yang mencoba mencari planet dengan kehidupan di dalamnya menggunakan warna permukaan planet itu sendiri.
Bumi punya warna hijau dan biru terlihat dari ruang angkasa.
Yap, warna hijau berasal dari klorofil atau zat hijau daun yang mengubah paparan sinar Matahari jadi energi.
Tapi, kita enggak bisa menyamakan apa yang terjadi di Bumi dengan planet-planet lain yang letak dan jaraknya jauh dari Matahari, nih, Kids.
Misalnya planet-planet yang mengorbit bintang berukuran lebih kecil dan lebih redup daripada Matahari kita.
Di planet seperti itu, kehidupan dan keberlangsungan organisme hanya bisa terjadi jika mereka memperoleh cahaya inframerah yang enggak terlihat.
Bakteri yang tumbuh dengan inframerah banyak ditemukan di Bumi, khususnya di tempat-tempat yang enggak terjangkau sinar Matahari, Kids.
Kamu mungkin bisa membayangkan tempat-tempat seperti lautan dalam atau rawa-rawa yang airnya keruh.
Lalu, seperti apa kehidupan di planet lain selain Bumi dan siapa yang kemungkinan tinggal di dalamnya?
Baca Juga: Teori-Teori Tentang Keberadaan Mahkluk Ruang Angkasa, Apa Benar?
Kemungkinan Alien Hidup di Planet Ungu
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi ilmiah terbaru yang dimuat dalam Jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society dari Cornell University mengembangkan sampel bakteri inframerah, Kids.
Penelitian dilakukan oleh Ligia Foncesca Coelho, seorang ahli astrobiologi, untuk mengukur panjang gelombang cahaya yang bisa dipantulkan oleh bakteri ini.
Untuk bisa menemukan spektrum cahaya yang unik ini, perlu menggunakan teleskop super besar yang sedang dirancang di Chile saat ini, Kids.
Bukannya bakteri hijau seperti di Bumi, peneliti menganggap tanda-tanda kehidupan di planet lain bisa saja berupa bakteri ungu.
Bakteri ini masuk dalam filum Pseudomonadota yang tumbuh baik di lingkungan yang rendah kadar oksigen.
Bakteri ungu enggak hanya mengandung warna ungu, melainkan warna-warna karotenoid seperti merah dan oranye.
Peneliti yang berhasil menentukan panjang gelombang cahaya terkuat dari bakteri ini akhirnya melakukan simulasi seperti apa planet ekstrasurya yang kemungkinan akan ditemukan suatu hari nanti.
Nah, planet dengan kehidupan yang masih misterius itu kemungkinan berwarna ungu, Kids.
Kehidupan asing yang belum terungkap dianggap sebagai alien.
Nah, saat ini temuan tentang bakteri ungu dianggap bisa jadi salah satu cara mengungkap di mana dan seperti apa planet yang ditinggali oleh Alien. Studi yang menarik, ya?
Pertanyaan: |
Di manakah di Bumi kita bisa menemukan bakteri yang berkembang dengan spektrum inframerah? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar