Kartini kemudian mulai belajar sendiri dengan membaca buku-buku dan surat kabar.
Ia juga menjalin korespondensi dengan berbagai tokoh penting, termasuk pemikir dan aktivis perempuan dari Belanda.
Melalui surat-suratnya, Kartini menyerukan agar perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki.
Gagasan tersebut diutamakan dalam hal pendidikan dan perkawinan.
Pada tahun 1903, Kartini menikah dengan R.A.A. Sosronoto, seorang bupati Rembang.
Meskipun telah menikah, Kartini tidak berhenti memperjuangkan emansipasi wanita.
Ia mendirikan sekolah untuk anak perempuan di Rembang dan aktif dalam berbagai organisasi perempuan.
Kartini wafat pada tanggal 3 September 1904 di usia yang masih muda, yaitu 25 tahun.
Namun, semangatnya untuk memperjuangkan emansipasi wanita terus hidup dan menginspirasi banyak orang.
Hari lahirnya, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.
Baca Juga: 5 Pahlawan Perempuan Indonesia, Cut Nyak Dien hingga RA Kartini
Itulah sejarah singkat sosok pahlawan RA Kartini yang dapat kalian pelajari ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar