GridKids.id - Kids, seperti yang kita tahu bahwa populasi kucing liar terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Bahkan, bila kita perhatikan, ada banyak kucing liar di jalanan dengan kondisi memprihatinkan seperti kurus, sakit, dan bulunya kusam.
Biasanya, kucing liar ini berada di jalanan karena ditelantarkan atau dibuang pemiliknya.
Bukan tanpa alasan, biasanya kucing-kucing ini ditelantarkan karena sakit, nakal, atau alasan lainnya.
Maka dari itu, banyak dari kucing-kucing ini yang bermunculan di rumah, meminta perhatian, makanan, atau sekedar tempat berlindung.
Karena kondisi tersebut, tak jarang juga beberapa orang yang menginginkan untuk mengadopsi kucing liar.
Kucing liar cenderung memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi karena sudah terbiasa bertahan hidup di alam liar.
Kucing liar juga umumnya memiliki insting berburu lebih kuat karena mencari makanan dan bertahan hidup di alam liar.
Hal inilah yang membuat kucing liar memiliki karakteristik aktif, cerdas, dan mandiri.
Tetapi, memutuskan untuk mengadopsi kucing liar perlu pengetahuan dan pertimbangan karena kita tak tahu asal usulnya, seperti usia, kesehatan, dan kepribadiannya.
Sebelum mengadopsinya, pastikan bahwa kucing tersebut bukanlah miliki orang lain.
Baca Juga: Tak Hanya Alergi, Ini 3 Penyebab Bulu Kucing Rontok yang Perlu Diketahui
Bila kamu merasa kucing liar tak memiliki rumah dan kamu sudah dekat dengannya, bisa memulai langkah untuk mengadopsinya.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mengadopsi kucing liar!
Hal yang Harus Diperharikan saat Mengadopsi Kucing Liar
1. Dapatkah kepercayaan kucing
Kids, beberapa kucing liar mungkin bisa langsung bersikap ramah, namun ada juga yang memerlukan waktu untuk membangun kepercayaan sehingga kita juga perlu bersabar.
Menurut Elise Gouge, konsultan perilaku anjing dan kucing dan pemilik Pet Behavior Consulting, kucing yang merasa tak nyaman dengan manusia mungkin akan menunjukkan tanda-tanda defensif, seperti mencakar atau menggigit, jika kamu mencoba mengganggunya.
Gouge juga menyarankan untuk mengambil langkah perlahan dan memberikan kucing jalan keluar dari situasi tersebut agar tidak merasa terpojok.
Martin Fernandez, pelatih program trap, neuter, release (TNR) dan ahli kucing liar, menjelaskan mendapatkan kepercayaan dari kucing adalah proses yang membutuhkan kesabaran.
“Kita perlu bersabar dan memberikan waktu kepada kucing liar. Kucing akan datang kepadamu ketika merasa siap. Jangan memaksa karena akan membuat kucing merasa terancam dan berusaha kabur,” kata Fernandez.
Nah, salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan dengan kucing liar adalah dengan memberikannya makanan secara konsisten.
2. Membawa kucing ke dokter hewan
Baca Juga: 3 Fungsi Kumis pada Wajah Kucing, Sensornya Mirip Ujung Jari Manusia
Kita perlu memeriksakan kucing liar ke dokter hewan agar kita dapat memastikan kucing dalam keadaan sehat dan bisa dipelihara.
Pastikan agar kucing mendapatkan vaksinasi dasar seperti rabies, dosis obat cacing, dan sterilisasi.
Dokter juga akan merekomendasikan pengobatan pencegahan kutu dan cacing serta melakukan pemeriksaan untuk mencari parasit.
3. Pendekatan dari dalam rumah
Hal terakhir yang dapat dilakukan adalah pendekatan dari dalam rumah.
Mikel Delgado, ahli perilaku kucing di California, Amerika Serikat menyarankan membangun kepercayaan dengan kucing liar menggunakan makanan, kemudian memberikan semua kebutuhan di dalam ruangan, seperti tempat kotoran kucing, tempat bersantai, serta makanan dan air.
Memiliki rutinitas dan lingkungan yang nyaman dapat membantu kucing liar beradaptasi baik dengan kehidupan baru.
Jadi, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin mengadopsi kucing liar.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar