GridKids.id - Cerita fiksi adalah suatu karya sastra yang di dalamnya berisi cerita rekaan atau didasari angan-angan, fantasi, dan bukan kejadian nyata sehingga berdasarkan imajinasi pengarang.
Dunia fiksi membawa pembacanya ke dalam petualangan yang tak terbayangkan, Kids.
Tahukah kamu? Ada tiga jenis cerita fiksi, yaitu cerpen, roman, dan novel.
Nah, cerita fiksi dapat membangkitkan pembaca untuk mengidentifikasi, menjiwai, mengupas, dan menyimpulkan makna-makna kemanusiaan.
Cerita fiksi berfungsi sebagai media untuk penyebaran anggapan inovatif, kestabilan visi, kecendekiaan, dan kebijaksanaan penulis kepada pembaca.
Struktur teks cerita fiksi terdiri dari orientasi, kompleksitas, rating, pemecahan, dan koda.
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita fiksi berbeda dengan puisi, lo.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita fiksi.
Kaidah Kebahasaan yang Digunakan Teks Cerita Fiksi
1. Simile
Salah satu kaidah kebahasaan teks cerita fiksi adalah suatu perbandingan antara dua hal yang berbeda, yang diindikasikan oleh kata penghubung "seperti" atau "bagai".
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Cerita Fiksi serta Struktur Teksnya, Apa Saja?
Simile digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau sifat dari suatu objek atau subjek dengan cara yang memudahkan pembaca untuk memahami dengan lebih baik.
2. Metafora
Metafora adalah perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda tanpa menggunakan kata penghubung perbandingan.
Metafora sering digunakan untuk memberikan makna tambahan atau mendalam pada suatu objek atau subjek dengan cara yang kreatif.
3. Metonimia
Metonimia adalah penggunaan kata yang mewakili atau menggantikan sesuatu yang berhubungan dengan objek atau subjek tersebut.
Metonimia digunakan untuk menyampaikan makna secara implisit atau tersembunyi dalam teks cerita fiksi.
Di bawah ini adalah ciri-ciri teks cerita fiksi, antara lain:
1. Setiap cerita memiliki pesan moral, yaitu misi tertentu.
2. Bersifat imajinasi dan berbagai pengarang.
Baca Juga: Termasuk Karya Sastra, Ketahui 4 Perbedaan Novel Sejarah dan Novel Fiksi
3. Tak ada nilai kebenaran relatif atau absolut.
4. Tak ada klasifikasi standar.
5. Umumnya cerita fiksi bercerita tentang perasaan pembaca bukan nilai logika.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja kaidah kebahasaan dalam teks cerita fiksi serta ciri-cirinya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompasiana.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar