GridKids.id - Benarkah Machu Picchu tahan dari gempa bumi, Kids?
Machu Picchu adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru sejak tahun 2007.
Machu Picchu adalah situs arkeologi yang paling terkenal dan ikonik di Peru yang berada di Pegunungan Andes.
Nah, Machu Picchu berupa kota kuno yang dibangun oleh Suku Inka pada abad ke-15 Masehi.
Dulunya Machu Picchu adalah sebuah benteng, tempat istirahat kaisar, dan tempat upacara keagamaan.
Kini bangunan megah ini menjadi destinasi wisata yang terkenal di dataran tinggi Peru.
Menariknya, meski disebut dengan Kota Suku Inca yang hilang, kenyataannya Machu Picchu enggak pernah benar-benar hilang, lo.
Diketahui sekitar 75 persen kontruksi situs arkeologi Machu Picchu merupakan bangunan asli.
Kini pengunjung hanya dapat melihat sekitar 40 persen dari situ dan 60 persen sisanya tetap tertutup oleh vegetasi.
Situs Machu Picchu berada jauh di dalam hutan awan Peru dan dikelilingi oleh rerimbunan tumbuhan hijau.
Para pengunjung dapat menemukan beragam jenis serangga, hewan, dan tumbuhan termasuk lebih dari 300 spesies anggrek, lo.
Baca Juga: Punya Banyak Julukan, Ini Alasan Peru Dikenal Sebagai Negara Inkas #AkuBacaAkuTahu
Bahkan jika beruntung, pengunjung dapat sekilas melihat beruang Andes, satu-satunya spesies beruang yang langka dan ditemukan di Amerika Selatan.
Penasaran apakah situs Machu Picchu tahan terhadap gempa bumi, simak informasi berikut ini, Kids!
Benarkah Machu Picchu Tahan Gempa Bumi?
Machu Picchu dibangun menggunakan teknik pondasi yang mengesankan pada masa peradaban kuno.
Sekitar 60 persen proses pembangunan Machu Picchu adalah proyek bawah tanah. Sementara bagian dalam terdiri dari drainase dan bebatuan.
Bersumber dari kompas.com, konstruksi utama Machu Picchu yang paling terkenal adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.
Bangunan-bangunan Machu Picchu terbuat dari bebatuan yang dihaluskan dan dibentuk sesuai dengan fungsinya.
Salah satu contohnya adalah Batu Intihuatana yang berada di bagian tertinggi. Batu ini diukur dengan sangat hati-hati untuk pengamatan astronomi, Kids.
Tingginya Peradaban Inca terbukti dengan adanya sistem irigasi yang canggih di bangunan Machu Picchu.
Jika dilihat dari kondisi geografis dari Peru, wilayah ini termasuk rawan gempa. Terlebih Machu Picchu berada di lempeng tektonik yang berbeda.
Baca Juga: Dijuluki Negeri Kentang, Ini 6 Fakta Peru yang Tak Pernah Hujan, Sudah Tahu?
Meski begitu, konon bangunan Machu Picchu hanya bergetar saja saat terjadi gempa padahal dibangun di atas beberapa patahan tektonik.
Potongan batu pada struktur bangunannya sangat kuat dan rapat sehingga bertahan sampai saat ini ya, Kids.
Suku Inca dikenal dengan teknik konstruksi dan pengerjaan batu yang sangat canggih, salah satunya teknik ashlar.
Nah, dalam teknik ashlar para pekerja memoles dan mengukir batu granit lalu membentuknya agar cocok satu sama lain tanpa perekat.
Pengerjaan batu yang sangat tepat ini membuat pengunjung enggak dapat melihat celah di antara batu-batu tersebut.
Jenis kontruksi ini juga tahan gempa karena memungkinkan tumpukan batu bergerak sedikit dan berpindah tempat tanpa membuatnya runtuh.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas Machu Picchu dibangun dengan sedemikian rupa sehingga tahan gempa bumi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar