GridKids.id - Kids, kali ini kamu masih akan membahas bersama tentang materi Bahasa Indonesia kelas VII.
Sebelumnya kamu sudah menyimak bersama cerita fantasi bergambar berjudul 'Sihir Unik Mao'.
Di dalam cerita fantasi itu ada majas dalam kalimat berparagrafnya.
Yap, salah satu majas yang ada dalam cerita adalah majas asosiasi.
Majas asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan antara 2 hal yang sebenarnya berbeda tapi sengaja dianggap sama utamanya dalam sifat.
Majas asosiasi adalah perbandingan dari 2 hal yang berbeda tapi dianggap serupa karena maknanya sama.
Majas asosiasi punya beberapa ciri-ciri, yaitu:
1. Tiap kalimatnya biasanya dilengkapi kata "bagaimana, seperti, seumpama, bagaikan, laksana', dsb.
2. Majas asosiasi biasanya mengandung perumpamaan yang mustahil dilakukan.
3. Majas asosiasi biasanya imajinatif
4. Penafsiran majas ini bisa berbeda antara satu dan lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Majas Asosiasi? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
5. Menunjukkan perumpamaan dari dua objek yang terlihat berbeda tapi sifatnya sama.
Dalam teks cerita fantasi bergambar 'Sihir Unik Mao' ada kalimat seperti:
"Ditambah lagi, Yari yang selalu mengolokku. Kami bagaikan minyak dan air"
Pernyataan itu adalah contoh majas asosiasi.
Nah, kamu diminta membaca ulang cerita fantasi bergambar 'Sihir Unik Mao' dan temukan majas asosiasi di dalam ceritanya, seperti:
1. "Mao tertunduk sedih di bangkunya. Semua terasa rumit bak benang kusut!"
2. "Untunglah ada Piru. Kebaikannya laksana oase di padang pasir"
3. "Ayo semangat, Mao! Kau harus memiliki tekad seperti bara api. Ayo, kita coba lagi!"
4. "Sejak saat itu, Mao lebih sering belajar. Meski terkadang masih salah, tetapi semangatnya keras bagaikan baja..."
5. "Stroberi, blueberi, hilangkan semua rasa marah dan benci!"
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan majas asosiasi? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar