GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas bersama berbagai materi Bahasa Indonesia kelas VII SMP.
Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah menyimak bersama sebuah cerita fantasi berjudul 'Bola-Bola Waktu' dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Kali ini kamu akan diajak membaca bersama cerita fantasi berjudul 'Sihir Unik Mao' karya Eugenia Rakhma Subarna di Buku Materi Bahasa Indonesia kelas VII SMP hlm. 59-61.
Cerita fantasi bergambar itu menceritakan tentang peri bernama Mao.
Mao belajar keras supaya bisa diterima di Sekolah Peri Juara.
Namun, setelah satu bulan bersekolah, Mao belum punya teman peri.
Hal itu disebabkan karena Mao kesulitan mengikuti pelajaran.
Ketidakmampuan Mao ini membuat Yari, salah satu temannya terus mengolok-ngoloknya.
Bahkan Yari mengajak teman-teman peri lain supaya enggak dekat-dekat dengan Mao yang dianggap pelupa.
Meski tidak punya teman, ternyata ada teman peri lain bernama Piru yang mengapresiasi kehadiran Mao.
Bahkan Piru menyarankan Mao untuk membaca buku berjudul "Cara Cepat Kuasai Mantra Bagi Pemula".
Baca Juga: Mengenal Cerita Fantasi: Unsur dan Strukturnya, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
Meski buku itu ampuh, namun Mao enggak bisa dengan mudah melakukan mantra dengan benar.
Ketika ingin memunculkan ayam betulan, yang muncul malah selalu ayam bakar atau makanan-makanan lainnya.
Mao sempat putus asa tapi Piru selalu menyemangati supaya Mao enggak cepat menyerah. Lalu, bagaimana perubahan Mao si peri pelupa?
Mengkaji Tokoh Cerita Fantasi
1. Siapa nama tokoh pada teks di atas?
Jawab: Mao
2. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali?
Jawab: Sekolah Peri Juara
3. Apa yang mereka pelajari di sekolah mereka?
Jawab: para peri belajar untuk mengucapkan mantra dengan tepat
4. Menurut kalian, bagaimana sifat Mao?
Baca Juga: Menyimak Seksama Cerita Fantasi 'Bola-Bola Waktu', Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
Jawab: Mao pelupa, dan karena itu dia sering merasa enggak percaya diri.
5. Menurut kalian, bagaimana sifat Yari?
Jawab: Yari punya kepribadian yang berbeda dengan Mao. Yari kurang bisa bersikap belas kasih kepada teman yang kesulitan.
6. Mengapa Mao mendapatkan perlakuan buruk dari Yari dan teman-temannya?
Jawab: Mao pelupa dan sulit mengikuti pelajaran di sekolah
7. Bagaimana Mao dapat terhindar dari perilaku tersebut?
Jawab: Mao terus berlatih mantra sampai berhasil bersama dengan Piru
8. Apakah kalian setuju dengan perbuatan Yari?
Jawab: Tidak setuju, enggak ada yang boleh membully orang lain seperti itu.
9. Dalam cerita ini, Yari menerima balasan atas perilaku buruknya. Apakah yang dialami Yari pada akhir cerita?
Jawab: Yari dikucilkan oleh teman-temannya yang memilih berteman dengan Mao
Baca Juga: Cerita Fantasi: Pengertian, Struktur, dan Contohnya
10. Apakah kalian pernah menemukan seseorang dengan perilaku seperti Yari dan teman-temannya dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab: Ya, pernah. Perilaku ini sangat merugikan dan membuat orang lain merasa buruk atas diri mereka sendiri.
11. Menurut kalian, apakah amanat cerita ini?
Apakah tujuan penulis menampilkan tokoh dengan karakter seperti Yari, Mao, dan Piru?
Jawab: Kita harus bersabar dan berbaik sangka dengan teman kita.
Tiap manusia punya kekurangan juga kelebihan, seharusnya kita harus mau berteman dengan siapa saja.
Penulis mengingatkan bahwa kita seharusnya bisa berbuat baik pada teman kita, terlepas dari kekurangan yang mereka milikki. Di balik kekurangan pasti ada kelebihan.
Pertanyaan: |
Siapa teman sekelas di sekolah Peri Juara yang suka mengolok-ngolok Mao? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar