GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan membahas materi Bahasa Indonesia kelas VII SMP bersama GridKids, nih.
Yap, kali ini kamu akan masuk ke bab II buku materi Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII berjudul 'Berkelana di Dunia Imajinasi'.
Pertama-tama kamu diminta membaca dengan seksama 3 buah puisi rakyat di hlm. 45.
Selanjutnya kamu akan diajak mengenal dan mengidentifikasi unsur puisi rakyat.
Puisi rakyat merupakan sebuah sastra lisan berupa puisi terikat yang berkembang di tengah masyarakat tradisional.
Puisi ini dikatakan terikat karena puisi ini diatur dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
Beberapa di antaranya jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, hingga rima.
Puisi rakyat biasanya bersifat anonim (nama pengarang tidak diketahui).
Selain itu, puisi rakyat juga diwariskan secara turun-temurun melalui mulut ke mulut (oral tradition).
Puisi rakyat ini juga disebarkan dalam bentuk tetap enggak dirubah apa paun.
Nah, selanjutnya kamu akan diajak melihat beberapa jenis puisi rakyat, di antaranya:
Baca Juga: 5 Unsur Puisi Rakyat Sesuai Kebahasaan serta Strukturnya, Apa Saja?
Jenis-Jenis Puisi Rakyat
1. Pantun
Pantun satu baitnya terdiri dari empat baris.Tiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata.
Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempatnya adalah isi.
Rima pantun berakhiran a-b-a-b, atau bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga.
Bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat.
2. Gurindam
Tiap baitnya terdiri dari dua baris atau larik, yang tiap lariknya terdiri dari 8-14 suku kata.
Larik pertama adalah syarat, sedangkan larik kedua adalah jawabannya.
Larik pertama dan kedua membentuk kalimat majemuk, umumnya jadi hubungan sebab akibat.
Rima gurindam polanya berbeda dengan pantun yang a-b-a-b. melainkan a-a
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Puisi Rakyat dan Ciri-cirinya, Apa Saja?
3. Mantra
Terdiri dari beberapa rangkaian kata berirama, isinya biasanya berkaitan dengan kekuatan gaib yang dibuat dan diucapkan dengan tujuan tertentu.
Di dalam mantra ada rayuan juga perintah, bersifat utuh dan enggak bisa dipahami per bagiannya.
Mantra juga termasuk puisi rakyat yang mementingkan permainan bunyi ketika melafalkannya.
Pertanyaan: |
Apa sajakah ketentuan-ketentuan pada pembuatan puisi rakyat? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar