GridKids.id - Tahukah kamu? Burung termasuk salah satu hewan di alam yang melakukan migrasi.
Burung bermigrasi membutuhkan waktu selama 11 hari dan dilakukan saat malam hari.
Migrasi burung (migratory bird) adalah perpindahan burung dari satu area ke area lainnya yang kemudian hari akan kembali ke tempat asalnya.
Ketika memasuki musim dingin, jutaan burung melakukan migrasi dengan terbang ke belahan Bumi selatan.
Alasan burung bermigrasi adalah mencari makan untuk melangsungkan hidup. Burung enggak terpengaruh suhu lingkungan karena mereka dapat mengatur suhu tubuhnya.
Nah, salah satu dari ribuan spesies burung yang bermigrasi sepanjang tahun adalah burung scarlter ibis (Eudocmus ruber).
Jenis burung lain yang bermigrasi ada juga burung sikatan, burung layang-layang, hingga burung kolobri.
Migrasi burung terpanjang adalah burung biru laut ekor blorok atau burung bar-tailed godwit sejauh 11.000 kilometer dari Alaska ke Selandia Baru.
Tahukah kamu? Indonesia menjadi salah satu wilayah penting yang jadi jalur utama migrasi burung, lo.
Yuk, kita cari tahu sama-sama alasan Indonesia jadi jalur penting migrasi burung, Kids!
Baca Juga: 5 Macam Bentuk Migrasi Burung yang Menempuh Jarak hingga Ribuan Mil
Kenapa Indonesia Jadi Jalur Penting Migrasi Burung?
Ribuan burung raptor bermigrasi ke Bumi bagian selatan melalui dua jalur setiap tahunnya.
Kedua jalur tersebut adalah koridor daratan sebelah timur (Eastern inland corridor) dan koridor Pantai Pasifik (Coastal pacisif corridor).
Koridor daratan sebelah timur merupakan jalur yang dilalui para burung raptor dari tenggara Siberia. Jalur ini melalui timur Tiongkok menuju Semenanjung Malaysia.
Setelah itu mereka mendarat di Indonesia, yakni di Jawa, Bali, dan Lombok.
Koridor Pantai Pasifik, yaitu jalur yang akan dilalui oleh burung-burung dari timur Rusia.
Mereka akan melewati Kepulauan Jepang dan Taiwan setelah itu ke selatan Filipina dan menepi di wilayah Sunda Besar.
Burung-burung ini dapat terbang hingga 15.000 kilometer dengan waktu tempuh 50 sampai 70 hari dalam sekali migrasi, lo.
Bersumber dari mongabay.co.id, diperkirakan puluhan ribuan burung bermigrasi ke daerah hangat di Asia, termasuk Indonesia.
Indonesia menjadi jalur yang strategis bagi burung migrasi karena berupa kepulauan tropis yang menyediakan makanan bagi burung migrasi saat belahan Bumi utara mengalami musim dingin.
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Taman Nasional Sembilang, Tempat Singgah Migrasi Burung dari Siberia
Dari 50 jenis burung bermigrasi, ada 19 di antaranya singgah di Indonesia setiap tahunnya.
Nah, burung-burung yang bermigrasi ke Indonesia adalah burung elang kelabu, alap-alap kawah, elang-alap cina, sikep-madu asia, dan elang-alap nipon.
Selain iklim, Indonesia juga jadi pengerucutan jalur dan jembatan bagi burung migrasi yang berasal dari Benua Afrika, Asia, dan Eropa menuju Benua Australia dan beberapa Kepulauan Pasifik.
Tercatat ada 10 lokasi di Indonesia sebagai jalur penting migrasi burung pantai, antara lain di Wonorejo, Pantai Trisik, Muara Gembong, Bagan Percut, Pulau Serangan, Teluk Kupang, Ketapang, Pohowatu, Gorontalo, dan Taman Nasional Bogani Nani.
Meski demikian, akibat alih fungsi lahan hutan di Indonesia terancam rusak, Kids.
Tingkat kerusakan hutan di Indonesia yang terus terjadi menyebabkan burung raptor yang bermigrasi ke Indonesia berkurang.
Selain alihr fungsi lahan, perubahan iklim, kebakaran hutan, perburuan, hingga bencana alam juga memengaruhi migrasi burung di Indonesia.
Demikianlah informasi tentang alasan Indonesia jadi jalur penting migrasi burung yang dilakukan setiap tahunnya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id,mongabay.co.id,Nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar