GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang istilah eco enzyme?
Yap, eco enzyme adalah sebuah produk fermentasi yang dibuat dari limbah atau sampah dapur organik, seperti kulit buah atau sayuran, gula, yang dicampur air.
Eco enzyme yang sudah diproses selama beberapa bulan warnanya akan berubah jadi cokelat gelap.
Tak hanya berwarna cokelat, eco enzyme juga menguarkan aroma asam dan manis yang kuat, Kids.
Dilansir dari laman zerowaste.id, eco enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosuken Poompanvong dari Thailand.
Beliau merupakan pendiri dari Asosiasi Pertanian Organik di Thailand.
Pembuatan eco enzyme ini bertujuan merubah limbah dapur jadi cairan yang punya banyak manfaat untuk keseharian kita.
Tak hanya baik untuk lingkungan rumah, eco enzyme juga bisa digunakan untuk keperluan lahan pertanian, juga lahan peternakan, lo.
Eco enzyme jadi salah satu solusi pengelolaan sampah sekaligus pembuatan cairan pembersih rumah, pupuk dan pestisida yang aman dan efektif.
Sampah-sampah dapur ternyata menghasilkan gas metana dalam jumlah besar, Kids.
Efek gas metana disebut 21 kali lebih parah daripada karbon dioksida, efeknya bisa makin memperburuk pemanasan global.
Baca Juga: Green Campaign: Pengertian dan Elemen Pentingnya, Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD
Cara Membuat Eco Enzyme Sendiri di Rumah
Pembuatan eco enzyme perlu setidaknya tiga komponen utama, di antaranya air, gula, juga sampah dapur berupa sayur dan buah-buahan.
Nah, selanjutnya ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk membuatnya, yaitu:
1. Persiapkan alat juga bahan-bahan yaitu kulit buah hingga sisa-sisa sayuran yang ada di rumah.
2. Potong kecil-kecil sampahnya.
3. Timbang gula merah dan limbah dapurnya, perhatikan perbandingannya harus 1:3
4. Perlu air hangat untuk membuat perbandingan 1 (gula) : 3 (limbah dapur) : 10 (air).
5. Gula merah harus dilarutkan lebih dulu dengan air hangat yang sudah disediakan.
6. Baru setelah larutan air gula siap, limbahnya dimasukkan ke dalamnya.
7. Tempatkan larutan limbah dan larutan gula itu ke sebuah wadah yang bisa ditutup rapat supaya enggak ada udara bisa masuk.
8. Sisakan ruang pada wadah yang digunakan untuk menyimpan eco enzyme, tempatkan di ruang yang aman.
Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari: Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif
9. Satu bulan setelahnya kamu bisa membuka wadah itu untuk mengaduk dan mengeluarkan gas di dalamnya, setelahnya tutup lagi diamkan sampai 3 bulan.
10. Proses fermentasi selesai setelah 3 bulan, eco enzyme bisa disaring dan bisa digunakan.
Nah, Kids, itulah tadi tata cara membuat eco enzyme sendiri dari bahan-bahan yang ada di rumah.
Meski dibuat dari bahan dan proses yang cukup sederhana, eco enzyme bisa jadi cara untuk membantu memanfaatkan sampah jadi barang berguna, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | zerowaste.id,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar