Pelaksanaan tradisi ini melibatkan puluhan hingga ratusan warga, lo.
Setelah pindah rumah selesai, maka kegiatan lanjutannya adalah acara syukuran yang dikenal dengan nama Baca Barazanji.
3. Tradisi Nganggung (Kabupaten Bangka)
Nganggung adalah tradisi yang menunjukkan nilai kebersamaan juga tolong menolong dalam masyarakat sebuah desa.
Aktivitas ini dilakukan dengan membawa dulang berisi makanan ke masjid atau langgar untuk menyambut perayaan hari besar keagamaan, menghormati warga yang meninggal dunia, atau penyambutan tamu besar.
Tradisi ini menunjukka kalau masyarakat Kabupaten Bangga menjunjung nilai gotong royong dan keberagaman masyarakatnya.
4. Tradisi Rambu Solo' (Toraja)
Tradisi gotong royong di Toraja ini berupa upacara pemakaman yang melibatkan banyak orang selama prosesnya.
Dalam tradisi ini juga ada pertunjukkan kesenian yang memeriahkan upacara, sekaligus jadi penghormatan terakhir untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Bagi masyarakat Toraja, kesempurnaan upaca Rambu Solo' akan menentukan posisi arwah orang yang sudah meninggal.
Selain itu, masyarakat Toraja juga percaya kalau keluarga yang enggak menyelenggarakan pemakaman Rambu Solo' maka akan ada kemalangan di masa depan.
Baca Juga: Pentingnya Gotong Royong dan Istilahnya di Berbagai Daerah, Pendidikan Pancasila Kelas XII
5. Tradisi Sinoman (Jawa)
Tradisi sinoman adalah wujud gotong royong di kalangan masyarakat Jawa.
Sinoman identik dengan upacara pernikahan atau acara daur kehidupan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Tradisi ini berupa kebiasaan bantu membantu di dapur oleh ibu-ibu, juga para pemuda desa yang menata tenda juga meja-kursi untuk para tamu yang akan hadir.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan marsuaneme dan manyabii dalam tradisi marsialapari? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar