Efek Perbedaan Jalannya Waktu di Ruang Angkasa bagi Astronaut
Meski enggak berdampak besar, astronaut yang hidup di Bumi dan harus ada di ruang yang berbeda akan mengalami sendiri perubahan atau percepatan waktu dibandingkan yang dialaminya di Bumi.
Ada juga teori relativitas khusus yang juga ditemukan oleh Albert Einstein yang dikenal dengan istilah pelebaran waktu.
Jika benda bergerak lebih cepat, waktu yang diperlukan akan melambat ketimbang pengamatnya yang diam di posisi yang sama.
Astronaut berada di ruang angkasa dengan kecepatan yang tinggi.
Hal ini lah yang bisa membuat astronaut mengelilingi Bumi di dalam konsep pelebaran waktu.
Situasi ini membuat para astronaut menua lebih lambat, ketimbang jika mereka menghabiskan waktu di Bumi.
Sebuah skenario yang dikenal dengan paradoks kembar dilakukan untuk membuktikan teori ini, Kids.
Sepasang kembaran dilibatkan, yang astu akan meluncur dengan pesawat ruang angkasa yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Sedangkan kembarannya akan tetap di Bumi.
Sekembalinya si kembaran satu dari penjelajahan ruang angkasa, usinya baru bertambah beberapa tahun lebih tua dari kali dia memulai petualangannya.
Namun, kembaran satunya yang tinggal di Bumi sudah bertambah umur hingga belasan tahun lebih tua darinya.
Baca Juga: Studi Ungkap Sayur Sebaiknya Tak Dijadikan Makanan Astronaut, Kenapa?
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar