GridKids.id - Dalam berbicara sehari-hari, kita membutuhkan pernapasan yang biasa bila dibandingkan dengan public speaking.
Yap, tentu saja hal ini berbeda karena public speaking membutuhkan pernapasan yang lebih dalam.
Sementara itu, melansir dari buku Pengembangan Diri Melalui Public Speaking (2024) oleh Dian Rostikawati, pernapasan yang dianjurkan untuk kegiatan public speaking adalah pernapasan diafragma.
Mengapa begitu? Pernapasan diafragma lebih dalam dan lebih tahan lama, Kids.
Tak hanya itu saja, suara yang dihasilkan juga lebih dalam, power lebih kuat, dan terasa nikmat untuk didengarkan.
Tentu saja untuk melakukan public speaking kita memerlukan teknik-teknik tertentu, seperti penjelasan berikut ini!
Berikut adalah teknik-teknik verbal public speaking, yaitu:
1. Phrasering
Phrasering adalah jeda. Pembicara harus mampu menempatkan koma atau enggak pada tempat yang tepat dan saat yang tepat.
2. Intonasi
Intonasi adalah nada suara atau tinggi rendahnya suara.
Baca Juga: Cara Penggunaan Huruf Vokal dan Diftong dalam Bahasa Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Heni Widiastuti |
Komentar