Majas yang Digunakan dalam Puisi "Hujan Bulan Juni"
Bersumber dari kompas.com, ada dua jenis majas yang digunakan dalam puisi "Hujan Bulan Juni", yakni majas personifikasi dan majas paralelisme.
Majas personifikasi termasuk salah satu majas perbandingan yaitu gaya bahasa yang membandingkan atau menyandingkan antara satu objek dengan objek lainnya.
Sementara majas paralelisme termasuk dalam jenis majas penegasan. Majas paralelisme mirip dengan majas repetisi ya, Kids.
Biasanya majas personifikasi melekatkan sifat manusiawi pada benda mati sehingga memiliki sifat seperti benda hidup.
Majas paralelisme ialah jenis majas yang berupaya menekankan suatu kata atau ungkapan, ya.
Pada puisi "Hujan Bulan Juni" majas personifikasi ditemukan pada kata 'hujan'.
Hujan seolah-olah manusia yang mempunyai sifat tabah dan arif.
Nah, majas perulangan paralelisme ditemukan pada frasa 'tak ada yang lebih'.
Frasa 'tak ada yang lebih' diulang pada setiap bait dalam puisi "Hujan Bulan Juni", ya.
Baca Juga: Kenapa Karya Sastra Puisi Banyak Menggunakan Majas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar