Jupiter, Raksasa Gas yang Tak Bisa Jadi Bintang
Meski besar Jupiter enggak akan pernah bisa jadi bintang seperti Matahari.
Namun, meski begitu dari segi massa penyusunnya, Jupiter dan Matahari punya kemiripan, lo.
Yap, Matahari tersusun dari 71% hidrogen dan 27% helium, dan sisanya adalah unsur-unsur kecil lainnya.
Sedangkan planet Jupiter tersusun dari 73% hidrogen, 24% helium, dan 3% sisa-sisa unsur lainnya.
Dari situlah muncul anggapan kalau Jupiter adalah bintang yang gagal. Tapi, benarkah begitu?
Jupiter sebagai raksasa gas sebenarnya bermula dari bongkahan kecil batu es dan debu-debu yang ada dalam piringannya.
Materi bakal planet Jupiter ini akan mengorbit ke bintang bayi, saling bertabrakan dan menempel satu sama lain.
Semua materi itu lalu membentuk gumpalan yang tumbuh cukup besar sampai bisa menarik gas juga piringan-piringan yang ada di sekitarnya.
Jupiter bertumbuh terus sampai mencapai massanya yang masif saat ini.
Setelah selesai menyerap semua materi yang ada di dekatnya, Jupiter berhenti tumbuh dan jadi Jupiter yang kita tahu saat ini, Kids.
Baca Juga: Apakah Planet Jupiter Bisa Melindungi Bumi dari Tubrukan Benda Langit?
Massa Jupiter berhenti bertambah dalam jarak yang cukup jauh dari massa yang diperlukan untuk bisa menghasilkan fusi hidrogen.
Alhasil, planet Jupiter enggak bisa menjadi Bintang, tapi juga terlalu besar dan mencolok di antara planet tata surya lainnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar