Pemasaran mikro mungkin tak cocok untuk perusahaan yang ingin mencapai pertumbuhan besar-besaran karena terbatasnya jumlah konsumen dalam segmen pasar yang sangat spesifik.
2. Penelitian yang Intensif
Untuk berhasil dalam pemasaran mikro, perusahaan harus melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen dalam segmen pasar yang dituju.
Ini memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan.
3. Risiko Ketergantungan
Bergantung pada segmen pasar yang sangat spesifik dapat meningkatkan risiko jika terjadi perubahan dalam preferensi atau perilaku konsumen, atau jika pesaing memasuki pasar dengan tawaran yang lebih menarik.
4. Keterbatasan dalam Membangun Merek
Dalam pemasaran mikro, fokus utama adalah pada penjualan produk atau layanan tertentu kepada segmen pasar yang sangat terdefinisi.
Baca Juga: Jawab Pertanyaan IPS Kelas 10 SMA: Apa Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro?
Hal ini dapat menghambat upaya perusahaan untuk membangun citra merek yang kuat di tingkat yang lebih luas.
Nah, jadi itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan pemasaran mikro.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar