GridKids.id - Kids, kita akan membahas jawaban soal Bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka, Bab 6, halaman 202.
Pada halaman 200 terdapat Kegiatan 1 menjawab pertanyaan berdasarkan karya ilmiah "Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur".
Dalam kegiatan tersebut, kalian diminta menjawab pertanyaan dari karya ilmiah tersebut.
Adapun pertanyaan yang harus kalian selesaikan adalah enam nomor.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengerjakan soal-soal dari Kegiatan 1 itu, ya.
Yuk, langsung saja kita cari tahu jawabannya bersama-sama! Dilanjutkan ke nomor 5 dan 6, ya!
Sebagai catatan, jawaban soal ini bisa berbeda-beda satu sama lain.
Maka dari itu, pembahasan jawaban soal ini hanya digunakan sebagai referensi saja ya, Kids!
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab 6 Hal.202: Pertanyaan No.5-6
5. Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan bermakna denotasi dengan ejaan yang benar.
Kalimat:
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab 6 Hal.200: Pertanyaan No.3
Paphiopedilum violascens adalah anggrek berkantung cantik tanpa bintik hitam yang merupakan spesies anggrek endemik Papua yang hidupnya banyak ditemukan di hutan hujan di bagian dataran rendah sampai pegunungan bagian bawah.
Jawaban:
Paphiopedilum violascens adalah spesies anggrek endemik Papua yang kantungnya tak berbintik hitam dan bisa ditemukan di hutan hujan di bagian dataran rendah sampai pegunungan.
6. Paragraf berikut ini belum sesuai dengan bahasa baku bagi karya ilmiah.
Ubahlah kalimat-kalimat tersebut agar memenuhi kaidah bahasa karya ilmiah.
Karya ilmiah: MALEO SENKAWOR
Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo senkawor.
Burung maleo yang jambulnya berwarna hitam ini sudah mulai langka. Burung maleo berkembang biak dengan bertelur.
Namun, telur ini tidak ditetaskan oleh induk maleo.
Jawaban: Maleo Senkawor
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Bab 6 Hal.200: Pertanyaan No.4
Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo senkawor yang mulai langka.
Burung maleo berkembang biak dengan bertelur yang dipendam di dalam tanah sedalam 50 cm.
Biasanya telur ini dipendam di pantai berpasir panas atau pegunungan yang memiliki sumber panas bumi.
Panas dari alam ini yang akan membantu penetasan telur.
Burung maleo sendiri hanya bertelur satu butir yang berukuran lima kali telur ayam.
Namun, pasangan burung maleo akan menggali banyak lubang galian untuk mengecoh predator.
Para pemangsa, selain menyukai telur maleo juga merupakan pemangsa anak burung maleo.
Sejak menetas, anak burung maleo harus bisa menghindari hewan pemangsa seperti ular, elang, kucing, dan babi hutan.
Itulah pembahasan jawaban soal bahasa Indonesia kelas 11 Bab 6 hal.202 pertanyaan nomor 5-6.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar