GridKids.id - Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang menular akibat bakteri dengan menyerang organ tubuh, seperti paru-paru.
TBC tak hanya dapat dialami orang dewasa saja, namun juga anak-anak.
Nah, umumnya anak tertular TBC enggak dari teman-temannya, melainkan dari orang dewasa dengan penyakit tersebut.
Penularan TBC terjadi ketika seseorang tak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk.
Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
Gejala TBC pada Anak
Gejala tuberkulosis (TBC) pada anak bisa bervariasi tergantung pada seberapa parah infeksinya dan di mana organ tubuhnya terkena.
Gejala TBC pada anak mungkin tak selalu sama dengan gejala pada orang dewasa.
Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada anak yang terinfeksi TBC:
1. Batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk berkepanjangan selama lebih dari dua minggu.
2. Demam yang tidak terkendali, terutama di malam hari.
Baca Juga: 5 Kelompok Orang yang Berisiko Terkena TBC dan Cara Pencegahannya
3. Hilangnya nafsu makan yang signifikan, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan atau pertumbuhan yang terhambat.
4. Kelelahan dan kelemahan yang terus-menerus.
5. Berkeringat di malam hari.
6. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau di area lain dari tubuh.
7. Nyeri dada atau kesulitan bernapas.
8. Berdahak darah saat batuk.
9. Batuk berdarah.
10. Gangguan tidur atau perubahan perilaku, seperti iritabilitas atau kecemasan.
Pengobatan TBC
Melansir situs Kementrian Kesehatan, pemeriksaan dahak orang dewasa dengan anak berbeda.
Biasanya pemeriksaan dahak pada anak lebih sulit, kurang lebih bila hasilnya negatif, pemeriksaan TB anak dilakukan penilaian dengan sistem pembobotan (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang.
Baca Juga: Jangan Sampai Disepelekan, Sakit Punggung Ternyata Bisa Jadi Tanda Berbagai Penyakit
Namun, TBC anak bisa disembuhkan dengan pengobatan TBC yang tepat. Dengan cara mengonsumsi obat
Jika obat tak diminum dengan disiplin dan sampai tuntas, maka dapat beresiko menjadi TBC resistan atau kebal obat.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC pada anak yaitu:
1. Melakukan vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir
2. Pemberian asupan gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak
3. Cari sumber penularan, adakah orang yang sakit TBC tinggal serumah atau yang kontak erat dengan anak.
Orang yang sakit TBC ini harus mendapat pengobatan TBC yang adekuat dan tuntas.
4. Pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) kepada anak yang kontak serumah dengan pasien TBC aktif.
5. Upayakan menjaga lingkungan rumah/ tempat tinggal tetap bersih, tak lembab dan pastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.
Nah, itulah penjelasan mengenai gejala dan cara pengobatan pada penyandang TBC.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter,kemkes.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar