GridKids.id - Bulan adalah satelit alami yang mengorbit planet induknya.
Seperti Bumi yang punya Bulan, atau Mars dengan Fobos dan Deimos-nya.
Kali ini kamu akan beralih ke planet yang letaknya jauh dari Matahari sebagai pusat tata surya, yaitu Uranus dan Neptunus.
Yap, dua planet ini adalah dua planet terjauh di tata surya kita, Kids.
Tahukah kamu bahwa ilmuwan menemukan tiga bulan yang sebelumnya enggak dikenali di sekitar Uranus dan Neptunus?
Dilansir dari laman kompas.com, temuan tiga bulan asing ini diumumkan oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional.
Temuan itu diumumkan sekitar lebih dari sepekan lalu yaitu pada Jumat, 23 Februari 2024.
Dari tiga bulan itu, salah satunya mengorbit Uranus sedangkan dua bulan lain posisinya ada di sekitar planet Neptunus.
Sehingga setelah penemuan ini bulan yang mengorbit dua planet biru ini bertambah, Kids.
Uranus yang sebelumnya sudah punya 27 bulan kini bertambah jadi 28 bulan.
Sedangkan, Neptunus yang tadinya punya 14 bulan bertambah jadi 16 bulan, Kids.
Baca Juga: Apa yang Membuat Permukaan Planet Uranus Bisa Berwarna Biru?
Temuan Bulan Baru yang Mengorbit Uranus dan Neptunus
Sampai saat ini tiga bulan baru yang ditemukan itu belum punya nama resmi, Kids.
Tapi, jika menyesuaikan dengan konvensi penamaan bulan, bulan baru planet Uranus akan dinamai berdasarkan karya William Shakespeare.
Sedangkan, bulan Neptunus akan diambil dari nama dewi laut Nereid dari mitologi Yunani.
Menurut Scott S. Sheppard, seorang astronom dari Carnegie Institution for Science, menyatakan tiga bulan baru itu adalah bulan paling redup yang pernah ditemukan di kawasan dua planet itu.
Para astronom masih terus menyusun rencana untuk menjelajah Uranus dan Neptunus di masa depan.
Pengamatan mendetail tentang dua planet es ini terakhir kali dilakukan dengan perantaraan Voyager 2 kurang lebih 40-an tahun lalu.
Bulan baru planet Uranus pertama terlihat pada November 2023 lalu, tertangkap oleh teleskop Magellan.
Bulan yang sementara dinamai S/2023 U1 ini adakah bulan baru yang ditemukan selama kurun lebih dari 20 tahun terakhir.
Diameternya hanya 8 kilometer sehingga bulan baru ini ditetapkan sebagai bulan terkecil di Uranus juga di Tata Surya.
Berbeda dengan dua bulan baru Neptunus yang pendarnya lebih terang dan lebih redup.
Bulan-bulan ini terlihat pertama kali lewat teleskop Magellan di September 2021 dan Oktober 2021.
Baca Juga: Beragam Fakta Menarik Neptunus, Planet Terjauh dari Pusat Tata Surya
Bulan Neptunus yang pendarnya terang dinamai S/2002 N5.
Diameternya sekitar 23 kilometer dan punya periode orbit 9 tahun lamanya.
Sedangkan bulan Neptunus yang lebih kecil dan redup dinamai S/2021 N1.
Bulan ini diamati menggunakan teleskop Subaru dan punya diameter 14 km dengan masa orbit 27 tahun lamanya mengeliling si planet induknya.
Meski penetapannya baru, nyatanya bulan-bulan yang ditemukan di Uranus dan Neptunus bukan temuan yang langka apalagi dengan makin majunya ilmu dan teknologi astronomi.
Teknologi yang makin canggih, memungkinkan manusia menemukan hal-hal kecil di angkasa luar.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar