Baca Juga: Benarkah Bintang Terlihat Berkerlap-Kerlip Karena Udara yang Bergerak?
Benda ini juga mengorbit pada matahari. Kebanyakan asteroid ditemukan di sabuk asteroid, yaitu sebuah area di antara mars dan Jupiter.
5. Meteroid
Meteorid merupakan pecahan-pecahan dari asteroid yang berbenturan. Meteorid berukuran kecil dan mengorbit Matahari dalam lintasan yang tidak tetap.
Terkadang, meteorid memasuki atmosfer bumi dan menjadi panas terbakar sehingga cahayanya teramati oleh mata kita.
Inilah yang disebut sebagai bintang jatuh atau meteor. Namun, meteorid bukanlah bintang.
Ketika meteor tak semuanya habis terbakar maka bebatuan ini akan jatuh di permukaan bumi. Bebatuan ini disebut sebagai meteorit.
6. Komet
Komet sering disebut bintang berekor karena bentuknya panjang seperti memiliki ekor. Komet tersusun atas es, debu, dan batuan.
Sama seperti planet, komet juga mengorbit terhadap matahari dengan bentuk lintasan yang lonjong.
Ekor komet terbentuk saat orbitnya mendekati matahari. Panas matahari ini membuat es berubah menjadi gas.
Campuran gas dan debu akan memancarkan cahaya yang sangat besar dan bisa kita amati walaupun jaraknya jauh dari Bumi.
Baca Juga: Lubang Lebar Muncul di Matahari, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
Komet yang paling terkenal, yaitu komet Halley yang muncul setiap 75 - 76 tahun sekali.
Komet Halley terakhir muncul pada tahun 1986 dan akan muncul lagi tahun 2061.
Nah, itulah penjelasan mengenai benda-benda langit.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar