GridKids.id - Apa saja dampak negatif kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim, Kids?
Pengertian kenaikan permukaan air laut (sea level rise) ialah suatu fenomena naiknya permukaan laut yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Pemanasan global ternyata menyebabkan bagian-bagian lapisan es mencair dan menyusut.
Pemanasan global merupakan fenomena yang mengancam keberlangsungan makhluk yang hidup di bumi.
Kondisi ini menyebabkan air yang sebelumnya tersimpan di darat sekarang menyebar ke laut.
Nah, sebagai negara kepulauan, Indonesia merasakan dampak dari perubahan iklim yang dapat membahayakan pulau-pulau di Indonesia.
Bahkan kenaikan permukaan air laut memungkinkan untuk menenggelamkan sebuah pulau.
Peningkatan suhu juga memengaruhi gletser dan salju di pegunungan.
Pencairan gletser dan salju ini menyumbang pada peningkatan volume air yang mengalir ke lautan.
Gletser di pegunungan mengalami pencairan yang signifikan dan airnya mencapai lautan sehingga meningkatkan ketinggian permukaan laut.
Selain itu, pengelolaan pesisir yang enggak tepat juga bisa menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Terjadinya Kenaikan Permukaan Air Laut serta Penjelasannya
Pembangunan pesisir yang engga terencana, seperti reklamasi tanah basah bisa mengurangi lahan basah yang berfungsi sebagai penyerap air.
Akibatnya, air laut bisa dengan mudah mencapai daratan saat pasang laut.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja dampak negatif kenaikan permukaan air laut, ya!
Dampak Negatif Kenaikan Permukaan Air Laut
1. Banjir dan Erosi Pantai
Kenaikan permukaan air laut menyebabkan ancaman langsung terhadap daerah pesisir.
Banjir laut yang lebih sering dan lebih parah dapat merusak infrastruktur pesisir dan daerah pemukiman.
Erosi pantai yang dipercepat juga menjadi masalah serius, mengancam keberlanjutan komunitas pesisir dan ekosistem terkait.
2. Hilangnya Habitat dan Kerugian Biodiversitas
Sejumlah besar wilayah rawa dan mangrove, yang menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies tanaman dan hewan, terancam oleh kenaikan permukaan air laut.
Baca Juga: Akibat dari Perubahan Iklim, ini 5 Dampak Naiknya Permukaan Air Laut
Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati karena spesies-spesies ini kehilangan tempat hidup dan berkembang biak.
3. Gangguan Terhadap Sumber Daya Air Tawar
Kenaikan permukaan air laut dapat menyebabkan intrusi air laut ke aquifer air tawar bawah tanah, menyebabkan pencemaran dan membuat sumber daya air tawar sulit diakses.
Ini berpotensi menciptakan konflik atas sumber daya air yang semakin langka.
4. Ancaman Terhadap Pertanian dan Pangan
Daerah pesisir yang subur sering kali merupakan lahan pertanian yang sangat produktif.
Kenaikan permukaan air laut dapat menciptakan intrusi air asin ke tanah pertanian, merusak produktivitas pertanian dan mengancam ketahanan pangan lokal.
5. Kerugian Ekonomi
Dampak kenaikan permukaan air laut menciptakan kerugian ekonomi yang signifikan.
Kerusakan infrastruktur, kehilangan tanah pertanian, dan penurunan nilai properti di daerah pesisir semuanya berkontribusi pada kerugian ekonomi yang dapat memengaruhi komunitas lokal dan nasional secara keseluruhan.
6. Migrasi Paksa dan Konflik Sosial
Baca Juga: Tak Semuanya Bisa Hidup di Daratan, Ternyata Ini Peran Tumbuhan di Air Laut #AkuBacaAkuTahu
Ketika daerah pesisir menjadi enggak lagi layak huni akibat kenaikan permukaan air laut, penduduknya mungkin terpaksa bermigrasi.
Ini dapat menciptakan gelombang migrasi paksa yang dapat menyebabkan konflik sosial dan politik, baik di dalam negeri maupun antarnegara.
Nah, demikianlah informasi tentang dampak negatif kenaikan permukaan air laut, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Sciencing.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar