Rambut-rambut ini juga menghasilkan cairan lengket yang membuat serangga sulit untuk lepas setelah terjebak.
2. Cairan Pemecah
Pada dasarnya, kantong semar menggunakan sistem cairan untuk mencerna mangsanya.
Ketika serangga terjebak dalam kantong, cairan yang diproduksi oleh kantong semar berperan sebagai enzim pemecah.
Cairan ini mengandung enzim dan asam yang membantu tanaman mencerna tubuh serangga, mengubahnya menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman.
3. Adaptasi untuk Bertahan Hidup
Tanaman ini mengembangkan strategi karnivora sebagai adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang seringkali miskin nutrisi.
Tanah di habitat asli kantong semar mungkin kurang mengandung zat-zat penting, sehingga tanaman ini mengandalkan serangga sebagai sumber nutrisi tambahan.
4. Pengaruh Lingkungan
Kantong Semar juga menunjukkan pengaruh lingkungan terhadap perilaku pemangsaannya.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya, suhu, dan ketersediaan nutrisi dapat mempengaruhi efisiensi perangkap dan jumlah serangga yang berhasil ditangkap.
Baca Juga: Indah dan Membawa Keberuntungan, Ini 6 Tanaman untuk Menyambut Perayaan Imlek
Source | : | scienceabc.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar