Fungsi Budaya Benda
Beberapa fungsi utama dari budaya benda termasuk:
a. Menjadi ekspresi identitas. Benda-benda dapat menjadi simbol identitas budaya, suku, agama, atau kelompok tertentu.
b. Budaya benda bisa menjadi media komunikasi yang kuat. Mereka bisa menyampaikan pesan-pesan tertentu tentang masyarakat atau kelompok tertentu, baik melalui desain, simbol, atau penggunaannya.
c. Budaya dapat jadi penguatan tradisi. Benda-benda memiliki kemampuan untuk merawat dan memperkuat tradisi budaya.
d. Budaya jadi pembelajaran dan pendidikan. Benda-benda dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mengajarkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi kepada generasi yang lebih muda.
Budaya tak benda berupa praktik, ekspresi, keterampilan, atau pengetahuan yang diwariskan nenek moyang kita, seperti tarian, pertunjukan wayang, hingga keris dan batik.
Budaya tak benda mengacu pada aspek-aspek non-fisik dari budaya, termasuk ide, nilai, norma, bahasa, sistem kepercayaan, mitos, tradisi, ritual, dan konsep abstrak lainnya.
Ini melibatkan sistem simbolis dan perilaku yang mengatur interaksi sosial dan memberikan makna kepada kehidupan sehari-hari.
Contoh budaya tak benda meliputi agama, moralitas, mitos penciptaan, bahasa, hukum, dan sistem etika.
Baca Juga: 8 Tradisi Unik di Berbagai Negara, Salah Satunya Hanami Tradisi dari Jepang
Source | : | Kemendikbudristek |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar