Ketidakpuasan akibat merasa enggak adil atau merasa dirugikan karena hak dan kewajiban yang tak seimbang dapat memicu ketegangan sosial.
Nah, hal ini dapat berkembang menjadi konflik terbuka, baik di tingkat personal maupun sosial, mengancam stabilitas dan harmoni dalam masyarakat.
4. Deteriorasi Etika dan Moral
Ketidakseimbangan hak dan kewajiban juga dapat menyebabkan deteriorasi etika dan moral dalam masyarakat.
Individu yang hanya fokus pada pemenuhan hak mereka tanpa mempertimbangkan dampak sosial atau moral dari tindakan mereka dapat merusak norma dan nilai-nilai yang mengikat masyarakat.
Ini dapat mengancam integritas moral dan etika kolektif, melemahkan dasar sosial yang kuat ya, Kids.
5. Perkembangan Ekonomi yang Tak Berkelanjutan
Tahukah kamu? Dalam konteks ekonomi, ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban juga dapat berdampak negatif, lo.
Misalnya, perusahaan atau individu yang hanya mengejar keuntungan tanpa mempertimbangkan tanggung jawab lingkungan atau sosialnya dapat merugikan ekosistem dan masyarakat sekitar.
Dampak negatif jika hak dan kewajiban tak berjalan lancar dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang enggak berkelanjutan dan merugikan jangka panjang.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Warga Negara yang Tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja dampak negatif jika hak dan kewajiban tak berjalan seimbang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar