Kegiatan Mitigasi Letusan Gunung Berapi
Kegiatan mitigasi bencana letusan gunung berapi dilakukan untuk meminimalisir risiko atau dampak bencana.
1. Melakukan pengamatan dan analisis data gunung berapi, seperti aktivitas seismik, deformasi, dan emisi gas, untuk memprediksi kemungkinan letusan.
2. Membangun infrastruktur seperti dam, bendungan lahar, dan jalur evakuasi untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur.
3. Melakukan simulasi dan latihan evakuasi secara berkala untuk memastikan masyarakat siap menghadapi situasi darurat.
4. Memetakan wilayah yang berpotensi terkena dampak letusan, seperti zona awan panas, lahar, dan hujan abu, untuk membantu masyarakat memahami risiko dan menentukan langkah evakuasi.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gunung berapi dan tata cara evakuasi yang aman.
Di bawah ini adalah tanda-tanda bencana gunung meletus, antara lain:
1. Terjadinya gempa bumi vulkanik dengan frekuensi dan intensitas yang meningkat.
2. Perubahan bentuk gunung, seperti penggembungan atau penurunan permukaan tanah di sekitar gunung.
3. Meningkatnya emisi gas vulkanik seperti sulfur dioksida, hidrogen sulfida, dan karbon dioksida.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Tujuan Mitigasi Bencana dan Jenisnya
| Source | : | kemdikbud.go.id |
| Penulis | : | Rizky Amalia |
| Editor | : | Danastri Putri |
Komentar