Penggunaan besar-besaran air untuk irigasi, pengeringan tanah yang berlebihan, dan perubahan tata guna lahan pertanian dapat mengganggu keseimbangan air alamiah.
Untuk mengetahui daerah ancaman kekeringan di Indonesia, simak informasi di bawah ini.
Daerah Ancaman Kekeringan di Indonesia
Bencana kekeringan biasanya diawali dengan berkurangnya jumlah curah hujan di bawah normal pada satu musim.
Beberapa wilayah di Indonesia yang rentan mengalami kekeringan, antara lain Kabupaten Kebumen, Wonogiri, Tasikmalaya, Bekasi, Ciamis, Cianjur, Mojokerto, Trenggalek, dan Ponorogo.
Selain itu, ancaman bencana kekeringan yang tinggi terdapat di pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Papua.
Wilayah yang terancam kekeringan ini yaitu daerah gardu luar, daerah irigasi golongan, daerah pertanian tadah hujan,
dan titik endemik kekeringan.
Kekeringan suatu daerah sangat dipengaruhi kondisi curah hujan, iklim yang kering, lahan yang mampu meloloskan air, atau adanya fenomena El Nino.
Kekeringan membawa dampak yang signifikan bagi berbagai aspek kehidupan, seperti:
1. Masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Kekeringan menyebabkan kerusakan tanaman dan gagal panen, yang berakibat pada krisis pangan.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Daerah Persebaran Tsunami di Indonesia
| Source | : | kemdikbud.go.id |
| Penulis | : | Rizky Amalia |
| Editor | : | Grid Kids |
Komentar