GridKids.id - Peristiwa letusan gunung api adalah fenomena alam yang terjadi ketika tekanan di dalam gunung api meningkat secara signifikan.
Dampak letusan gunung api dapat berupa hujan abu lebat, awan panas, lontaran material (pijar), lava, gas racun, gelombang tsunami dan banjir lahar.
Hal tersebut pun sangat merusak pada lingkungan sekitarnya dan dapat menyebabkan kerusakan yang luas terhadap properti, infrastruktur, serta nyawa manusia dan hewan.
Lalu, apa saja upaya mitigasi bencana gunung berapi?
Mitigasi bencana letusan gunung api merupakan proses pencegahan bencana letusan gunung api atau pengurangan dampak bahaya letusan gunung api.
Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, rusaknya lingkungan, dan terganggunya roda perekonomian masyarakat.
Berikut adalah beberapa strategi yang biasanya dilakukan dalam upaya mitigasi bencana gunung berapi:
1. Pemantauan dan Peringatan Dini
Sistem pemantauan gunung berapi yang efektif adalah kunci dalam mitigasi bencana.
Ini melibatkan pemasangan sensor dan pengamatan visual secara terus-menerus terhadap aktivitas gunung berapi untuk mendeteksi tanda-tanda letusan yang akan datang.
Ketika peringatan dini dikeluarkan, langkah-langkah evakuasi dan perlindungan dapat diambil dengan cepat.
Baca Juga: 6 Dampak dari Aktivitas Erupsi Gunung Api bagi Manusia dan Flora Fauna, Geografi Kelas X SMA
2. Pemetaan Bahaya
Identifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap bahaya letusan gunung berapi melalui pemetaan risiko.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar