GridKids.id - Seperti yang kita tahu, laut sangat identik dengan airnya yang asin karena kandungan garamnya.
Tetapi, bagaimana jika air laut yang asin berubah menjadi asam?
Kids, pengasaman laut dikaitkan dengan aktivitas manusia dan emisi gas rumah kaca di bumi.
Lantas, apa hubungannya dan kenapa air laut menjadi asam?
Air laut bisa menjadi asam
Produksi gas karbon dioksida di atmosfer menjadi salah satu gas rumah kaca yang meningkat sejak evolusi industri 200 tahun yang lalu.
Jadi, selama peningkatan itu terjadi, tingkat keasaman laut pun jadi meningkat sebanyak 30 persen.
Kenaikan keasaman laut ditandai dengan menurunnya pH atau jumlah ion hidrogen yang ada di permukaan air laut sebesar 0,1.
Air laut akan dianggap netral jika memiliki pH 7. Sedangkan, air laut akan asam bila pH-nya ada di bawah 7.
Laut bisa menyerap sekitar 30 persen gas karbon dioksida dari udara. CO2 larut dalam air laut membentuk asam karbonat (H2CO3) sebagai zat asam lemah.
Asam karbonat ini akan bereaksi dengan air dan membentuk ion bikarbonat (HCO3-) dan ion hidrogen.
Baca Juga: Bagaimana Gelombang di Laut Tercipta? #AkuBacaAkuTahu
Nah, reaksi inilah yang menjadi dasar dari perubahan air laut hingga menjadi asam.
Faktor penyebab laut menjadi asam
Asidifikasi laut pertama kali dicetuskan setelah adanya perubahan tingkat keasaman laut pada 2003 lalu.
Karbon dioksida yang membuat air laut asam adalah akibat dari faktor pemicu lain yang lebih utama.
Faktor pemicunya adalah emisi atau pelepasan gas CO2 antropogenik atau aktivitas dari manusia , seperti industri dan transportasi.
Dampak oleh perubahan air laut yang menjadi asam ini dapat mengancam keberlangsungan hidup ekosistem di laut.
Salah satunya adalah adanya kerusakan dan kesulitan pertumbuhan cangkang organisme laut, Kids.
Cangkang biota laut seperti bulu babi terbentuk dari campuran mineral kalsium yang bisa terkikis oleh asam.
Ketika air laut asam, cangkang hewan ini akan mudah rusak dan susah terbentuk kembali sehingga bisa saja mudah dimakan oleha hewan laut lain.
Air laut tak dapat dikonsumsi manusia
Setelah mengetahui bahwa air laut yang asin bisa menjadi asam, kita juga perlu tahu bahwa air laut tak boleh diminum oleh manusia.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Warna Air Laut Berbeda-beda, Apa Saja?
Sebab, air laut terlalu asin untuk dikelola oleh ginjal manusia. Menurut Rob DeSalle, kurator di Sackler Institute for Comparative Genomics di American Museum of Natural History, rasa air laut yang terlalu tinggi untuk dapat diproses dengan aman oleh tubuh manusia karena sel-sel manusia memerlukan air dalam bentuk yang relatif murni.
DeSalle mengatakan, yang terjadi ketika manusia minum air laut adalah tubuh menelan banyak garam yang dibutuhkan tubuh untuk dikeluarkan.
Hal ini dilakukan dalam bentuk urine, yang diproduksi ginjal dengan melarutkan kotoran dalam air berlebih, yang akan dikirim ke kandung kemih untuk dibuang.
Namun, ginjal hanya dapat menghasilkan urine dengan kadar garam yang lebih rendah dibandingkan darah. Sementara air asin mengandung lebih dari tiga kali jumlah garam yang ada dalam darah manusia.
Artinya, setiap cangkir air asim yang diminum, kita perlu minum setidaknya dengan volume air yang sama agar ginjal dapat membuang semua garam tersebut.
Jadi, itu dia penjelasan tentang alasan mengapa air laut yang asin bisa berubah menjadi asam.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar