GridKids.id - Pernahkah Kids mendengar istilah seisme?
Istilah seisme adalah sama dengan gempa bumi.
Seisme adalah suatu peristiwa bergetarnya lapisan bumi akibat pergeseran kulit bumi.
Seisme juga sering disebut getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Energi ini disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik, aktivitas gunung berapi, atau aktivitas manusia seperti peledakan nuklir atau pengeboran minyak dan gas bumi.
Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan, merusak infrastruktur, dan bahkan menyebabkan hilangnya nyawa.
Gempa bumi terjadi ketika tekanan yang telah terakumulasi di dalam Bumi dilepaskan sehingga menyebabkan batuan di sekitar titik pelepasan untuk mengalami deformasi dan bergerak.
Titik pelepasan ini disebut sebagai pusat gempa atau hiposenter. Titik di permukaan Bumi yang tepat di atas hiposenter disebut episenter.
Gempa bumi diukur dengan skala magnitudo, seperti skala richter atau skala magnitudo moment. Skala ini memberikan indikasi seberapa besar energi yang dilepaskan selama gempa.
Gempa bumi dapat memiliki dampak lokal yang signifikan atau bahkan dapat memicu tsunami jika terjadi di dasar laut.
Oleh karena itu, pemahaman tentang gempa bumi dan upaya mitigasi risiko gempa sangat penting untuk melindungi kehidupan dan harta benda.
Baca Juga: Cara Jepang Bersahabat dengan Gempa Bumi, Materi IPAS Kelas 6 SD
Jenis-jenis Seisme
Ada beberapa jenis seisme atau gempa bumi, tergantung pada penyebab dan karakteristiknya. Beberapa jenis seisme yang umum meliputi:
1. Seisme Tectonic (Tektonik)
Subduksi: Terjadi di zona subduksi, di mana lempeng tektonik satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya.
Transform (Patahan Mendatar): Terjadi di batas transformasi lempeng tektonik yang bergerak horizontal.
Divergen (Penguraian): Terjadi di batas divergen lempeng tektonik, di mana lempeng-lempeng tersebut menjauh satu sama lain.
2. Seisme Vulkanik
Terjadi akibat aktivitas vulkanik, seperti letusan gunung berapi atau pergerakan magma di dalam kerak Bumi.
3. Seisme Teknik (Induksi):
Disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak, peledakan, atau pengisian waduk.
4. Seisme Amblesan (Collapse)
Baca Juga: 3 Dampak dari Gempa Bumi, Materi IPA Kelas 8 SMP
Terjadi ketika ruang bawah tanah kosong akibat aktivitas manusia atau alami runtuh, menyebabkan getaran di permukaan.
5. Seisme Akibat Pengendapan
Terjadi ketika bebatuan atau tanah longsor, atau saat caving di gua.
6. Seisme Mikro (Microseisms)
Getaran kecil yang terjadi secara terus-menerus dan disebabkan oleh fenomena seperti gelombang laut atau aktivitas manusia.
Nah, itulah penjelasan mengenai seisme dan contoh-contohnya, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar