GridKids.id - Nyamuk sering membuat kita kesal karena sering menggigit dan membuat kulit kita jadi gatal-gatal, Kids.
Tahukah kamu nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia menurut WHO?
Dilansir dari laman mongabay.co.id, nyamuk punya kemampuan untuk menyebarkan penyakit ke manusia (zoonosis) dan bisa menyebabkan kematian.
Hanya nyamuk betina saja yang menggigit manusia, sedangkan nyamuk jantan enggak melakukannya, Kids.
Pada 2015 silam, nyamuk malaria bahkan bisa menyebabkan sekitar 438.000 kasus kematian.
Situasi ini bahkan mendorong Verily, anak perusahaan Alphabet Google menyusun rencana untuk melenyapkan nyamuk dari muka Bumi.
Simulasi dan rencanya dengan menyebarkan nyamuk jantan yang enggak bisa menghasilkan keturunan ke berbagai tempat di dunia.
Namun, jika rencana ini benar berhasil apakah yang terjadi dengan lingkungan hidup kita, ya?
Hal yang Akan Terjadi Jika Nyamuk Musnah dari Muka Bumi
Studi ilmiah yang disusun pada 2015 silam mencoba mencari tahu siklus hidup beberapa Anopheles gambiae, sejak larva sampai mati.
Dari penelitian itu ditemukan kalau siklus hidup nyamuk juga bersinggungan dengan organisme lain, seperti kelelawar, ikan, bunga, juga spesies serangga lain.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Ini 6 Cara Mencegah Nyamuk Masuk Kamar Tidur
Kalau nyamuk sampai hilang dari sebuah organisme maka bisa mengganggu populasi kelelawar yang kini bahkan sudah terancam di mana-mana.
Menurut penelitinya, keberadaan nyamuk Anopheles gambiae sudah berevolusi untuk hidup berdampingan dengan kita.
Menurut seorang pakar serangga dari Laboratorium Public Health Entomology, University of Kentucky, Grayson Brown, jika nyamuk mengalami kepunahan maka serangga lain akan krisis sumber makanan.
Di alam liar, larva nyamuk punya peranan penting dalam ekologi air.
Serangga dan ikan-ikan kecil menjadikan larva nyamuk sebagai makanan mereka, Kids.
Jika sudah begitu, kepunahan nyamuk akan menyebabkan kepunahan untuk serangga dan organisme pemangsanya.
Dari sekitar 3.500 nyamuk yang ada di planet ini, hanya sejumlah ratusan spesies saja yang menggigit dan mengganggu kenyamanan kita.
Menurrut seorang ahli entomologi dari Preventive Medicine & Biostatistics, University of Califorrnia, Jittawadee Murphy, nyamuk sudah ada di Bumi lebih dair 100 juta tahun yang lalu.
Selama waktu yang sangat panjang itu nyamuk sudah berevolusi bersama dengan spesies makhluk hidup lain di sekitarnya.
Tanpa nyamuk, akan banyak predator yang hidup tanpa makanan.
Selain itu, tanaman juga akan kesulitan karena kehilangan salah satu serangga penyerbuknya.
Salah satu hewan yang akan sangat terdampak jika nyamuk punah adalah ikan nyamuk (Gambusia affinis) yang biasanya disebarkan di sawah dan kolam renang.
Baca Juga: Siklus Hidup Serangga: Nyamuk Demam Berdarah, Materi IPAS Kelas 3 SD
Kalau nyamuk hilang dari muka bumi, ikan nyamuk juga akan punah.
Hal ini sangat berpengaruh pada rantai makanan yang ada di lingkungannya.
Namun, hal itu mungkin berbanding terbalik efeknya dengan kehidupan manusia.
Sebagai serangga pembawa penyakit, kepunahan nyamuk mungkin akan berdampak untuk organisme makhluk hidup pemangsanya.
Tapi, enggak dengan manusia yang banyak mengalami kerugian dan kesulitan karena banyaknya penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
Meski mengancam dan menyusahkan bagi para pemangsanya, musnahnya nyamuk akan membuat dunia jadi lebih aman bagi manusia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar