GridKids.id - Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang ada dalam bahasa Indonesia dan masih populer hingga saat ini.
Puisi sendiri, dalam KBBI diartikan sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, larik, dan baitnya.
Umumnya, puisi berisikan ungkapan penulis tentang emosi, pengalaman dan kesan yang ditulis dengan bahasa yang berirama.
Agar kamu lebih memahaminya, simak unsur-unsur puisi dan memilah unsur pembangun puisi berikut ini!
Unsur-Unsur Puisi
1. Majas dan irama
Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.
Sedangkan irama (musikalitas) yaitu alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang yang berfungsi untuk memberikan jiwa pada kata-kata pada sebuah puisi, yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu.
Irama puisi harus diekspresikan dengan lembut sebagai perwujudan dari rasa kagum dan simpati.
2. Penggunaan kata-kata konotasi
Kata konotasi merupakan kata yang bermakna tak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, bait itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.
Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Unsur dari Antologi Puisi
3. Kata-kata berlambang
Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.
Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang pramuka.
Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum. Rantai bermakna perlunya persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Padi kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Tunas kelapa berarti anggota pramuka yang diharapkan menjadi generasi yang serba guna bagi agama, nusa, dan bangsa.
4. Pengimajinasian
Pengimajinasian merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.
Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.
Unsur Pembangun Puisi
Unsur pembangun puisi seperti majas, irama, kata konotasi, dan kata berlambang berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat.
Di samping itu ada juga unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik.
Baca Juga: Apa Itu Puisi Transparan? Ini Pengertian dan Contohnya
Unsur batin puisi meliputi tema, amanat, perasaan penyair, dan nada atau sikap penyair terhadap pembaca.
Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema tersirat dalam keseluruhan isi puisi.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui puisi. Untuk mengetahui keseluruhan unsur batin puisi, pembaca harus mampu menterjemahkan kata-kata atau larik-larik puisi kemudian menafsirkannya.
Penafsiran kadang menimbulkan pendapat yang berbeda antara satu pembaca dengan pembaca lain. Makna sebenarnya sebuah puisi hanyalah penulis puisi yang mengetahui secara pasti.
(Penulis: Serafica Gischa)
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar