8 Jenis Perubahan Fisika dalam Proses Pelarutan, Apa Saja?

GridKids.id - Kids, apa saja yang kalian ketahui tentang proses pelarutan dalam materi fisika?

Ya, pelarutan adalah proses di mana suatu zat (solute) larut dalam pelarut (solvent) membentuk larutan.

Proses pelarutan sendiri dapat menyebabkan perubahan fisika pada zat yang larut dan pelarut.

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian melihat beberapa jenis perubahan fisika yang bisa terjadi melalui proses pelarutan, ya.

Yuk, langsung saja kita simak apa saja perubahan fisiknya!

8 Perubahan Fisika yang Bisa Terjadi dalam Proses Pelarutan

1. Perubahan Bentuk Fisik

Pada umumnya, pelarutan melibatkan padatan yang larut dalam cairan.

Sebagai contoh, gula padat dapat larut dalam air, mengubah bentuk fisiknya dari padatan menjadi cairan.

2. Perubahan Warna

Pelarutan seringkali menghasilkan larutan dengan warna yang berbeda dari zat yang larut.

Baca Juga: Kenapa Es Bisa Mengapung di Permukaan Air? #AkuBacaAkuTahu

Sebagai contoh, kristal biru tembaga sulfat yang larut dalam air akan menghasilkan larutan biru.

3. Perubahan Volume

Kadang-kadang, pelarutan dapat menyebabkan peningkatan volume larutan. Ini terutama terjadi pada pelarutan gas dalam cairan, seperti karbon dioksida dalam air.

4. Perubahan Kepadatan

Sebagai akibat dari pelarutan, kepadatan larutan dapat berubah tergantung pada jumlah zat yang larut dan jenis pelarut yang digunakan.

5. Perubahan Konduktivitas Listrik

Pelarutan beberapa senyawa dapat meningkatkan konduktivitas listrik larutan.

Sebagai contoh, larutan garam yang mengandung ion dapat menghantarkan listrik lebih baik dibandingkan dengan pelarutnya sendiri.

6. Perubahan Suhu

Pelarutan dapat menyebabkan perubahan suhu larutan, terutama jika pelarutan bersifat endotermik atau eksotermik.

Beberapa pelarutan memerlukan energi (endotermik), sementara yang lain melepaskan energi (eksotermik).

Baca Juga: Memahami Peristiwa Pemantulan Cahaya, Materi Fisika Kelas 11

7. Perubahan Titik Beku dan Titik Didih

Pelarutan zat dalam pelarut dapat menurunkan titik beku dan meningkatkan titik didih pelarut, yang merupakan contoh efek koligatif.

8. Perubahan Tekstur atau Bentuk Zat

Beberapa zat dapat larut dalam pelarut yang menguap, seperti etanol dalam air, mengubah tekstur atau bentuk zat.

Itulah beberapa bentuk perubahan fisika yang bisa terjadi dalam proses pelarutan ya, Kids!

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT