Penulis pun harus jeli pada kesalahan sekecil apapun dan menggunakan data dan fakta sebagai narasi.
Perlu diketahui bahwa kritik tak harus bertujuan untuk menjatuhkan. Sebaliknua, dengan adanya kritik menjadi koreksi tersendiri.
Koreksi yang disampaikan bisa menjadi acuan untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Pujian
Selanjutnya, ada pujian. Pujian terjadi karena penilaian penulis tanggapan seleras dengan sudut pandang yang ditawakan suatu masalah.
Penulisnya akan setuju atau berpihak pada permasalahan tersebut, sehingga akan muncul apresiasi berupa pujian.
Tapi, penilaian dan pengamatan tak bisa lepas dari data dan fakta. Penulis wajib memberikan alasan dari pujian tersebut.
3. Saran
Teks tanggapan kritis model saran, menuntut adanya penyelesaian dari penulis kritik.
Di mana, penulis kritik ini menawarkan alternatif yang bisa menjadi jalan keluar permasalahan yang dibahas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyimpulkan Isi dari Teks Diskusi? Ini Penjelasannya
Kita juga mengenalnya dengan kritis yang membangun. Agar kritiknya tersampaikan dengan baik, penulis perlu menulisnya dengan efektif.
Selain itu, agar tak memicu pertikaian, kita wajib menulis tanggapan kritis dengan bahasa yang santun.
Jadi, itu dia penjelasan tentang jenis-jenis teks tanggapan kritis yang terbagi menjadi tiga, kritik, pujian, dan saran.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Gramedia Blog |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar