GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa hewan-hewan yang kita lihat hari ini dulu punya nenek moyang yang berukuran raksasa?
Yap, hewan-hewan itu telah berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
Kamu mungkin sudah enggak asing dengan dinosaurus yang kini telah punah dari muka Bumi.
Sebelumnya dinosaurus pernah hidup dan menyusuri setiap sudut muka Bumi kita.
Minimnya predator, suhu, hingga persediaan makanan yang lebih banyak kala itu membuat dinosaurus bisa tumbuh sangat besar.
Setelah dinosaurus mengalami kepunahan, mamalia menjadi primadona dan bisa ditemukan mendominasi di berbagai tempat di muka Bumi.
Masa ketika dinosaurus menghilang begitu kosong, sampai banyak mamalia berkembang dengan drastis dari segi ukuran menjadi seukuran Megatherium dan Mamooth.
Lalu, muncul pertanyaan tentang apa penyebab ukuran hewan menyusut drastis sejak era nenek moyangnya?
Faktor Pendorong Hewan Berukuran Raksasa
Dilansir dari laman kompas.com, menurut peneliti Shovonlal Roy dari University of Reading menjelaskan kalau hewan-hewan ukurannya terus naik dan turun.
Hal ini berkaitan erat dengan habitat dan lingkungan di mana hewan itu hidup.
Baca Juga: 7 Hewan Bioindikator Kebersihan Lingkungan, Tak Hanya Katak dan Kodok
Studi yang dilakukannya memanfaatkan model komputer simulasi bagaimana sebuah evolusi bisa terjadi.
Peneliti lalu menemukan faktor pendorong ekologi utama yang penting dan mempengaruhi ukuran hewan.
Faktor pendorongnya berupa intensitas kompetisi dan risiko kepunahan yang berbeda seperti yang terjadi hari ini.
Hewan yang berukuran besar bisa mengurangi risiko kepunahan karena fisik yang secara alami sangat kuat.
Tapi, ukuran besar enggak selamanya menguntungkan jika kondisi alam enggak mendukungnya.
Bayangkan kalau hewan-hewan raksasa harus kehilangan sumber daya tiba-tiba.
Ukuran tubuh hewan yang besar malah bisa jadi risiko kepunahan seperti yang terjadi pada dinosaurus.
Di saat bersamaan ketika sumber daya terus menyusut karena hewan-hewan harus bertarung dan bersaing memperebutkan apa yang ada dan tersisa.
Studinya melihat tiga pola perubahan ukuran tubuh, di antaranya:
a. Peningkatan ukuran bertahap seiring waktu.
Ex: hewan atau satwa laut.
Baca Juga: Benarkah Nenek Moyang Paus adalah Hewan Darat? #AkuBacaAkuTahu
b. Pertambahan ukuran yang diikuti kepunahan spesies
Ex:hewan dengan ukuran besar akan punah, memberikan kesempatan pada hewan lain untuk menggantikannya
c. Penurunan ukuran bertahap seiring waktu.
Ex: ada persaingan tinggi dan tumpang tindih untuk menggunakan habitat dan sumber daya yang mendorong mereka harus mengecil atau merubah ukuran.
Nah, Kids, itu tadi beberapa penjelasan singkat tentang studi yang membahas ukuran hewan-hewan yang enggak bisa lagi jadi sebesar atau raksasa seperti masa-masa sebelumnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar