GridKids.id - Kids, tradisi memanggil hujan ternyata tak hanya ada di Indonesia saja, melainkan juga ditemukan di berbagai negara di dunia.
Tradisi memanggil hujan dilakukan saat musim kemarau panjang yang membuat para petani dan masyarakat mengalami kesusahan.
Tradisi memanggil hujan dilakukan dengan cara unik dan berkaitan dengan budaya atau kepercayaan di negara setempat.
Nah, semua tradisi ini dilakukan dengan harapan hujan datang dan membawa berkah.
Untuk mengetahui apa saja tradisi memanggil hujan di berbagai negara di dunia, simak informasi berikut ini!
Tradisi Memanggil Hujan dari Berbagai Negara
1. Rain Dance
Suku Indian di Amerika melakukan rain dance atau tarian hujan untuk menurunkan hujan.
Ini terjadi saat musim kemarau yang berkepanjangan sehingga menyebabkan paceklik.
Ritual ini dilakukan pada pertengahan hingga akhir bulan Agustus. Para penari tersebut mengenakan kostum khusus dan mulai menari sambil berharap hujan turun.
2. Bersiul dan Melolong
Baca Juga: Kenapa di Wilayah Gurun Jarang Terjadi Hujan? #AkuBacaAkuTahu
Tahukah kamu? Ritual memanggil hujan yang unik juga ada di Zimbabwe.
Biasanya ritual ini dilakukan oleh para laki-laki dengan cara bersiul dan melolong di bawah pohon kering tanpa daun.
Tradisi unik ini sudah ada sejak tahun 1940-an. Pada masa itu, Mukwindiza jadi salah satu keluarga pawang hujan yang terkenal di Zimbabwe.
Mereka percaya bahwa musim kemarau berkepanjangan adalah cara Tuhan menghukum mereka karena meninggalkan kepercayaan lama.
Diketahui, tradisi memanggil hujan ini enggak lagi dilakukan selama 10 tahun terakhir.
3. Giuje
Giuje adalah istilah praktik meminta hujan untuk mengatasi kekeringan di Korea.
Ada dua jenis giuje, yakni gukhaenggiuje yang dipimpin oleh pejabat pemerintah dan mingangiuje yang dilakukan oleh warga.
Pada masa itu, mereka enggak memiliki sistem irigasi sehingga tradisi memanggil hujan merupakan sarana penting untuk mengatasi kekeringan.
4. Teru Teru Bozu
Baca Juga: Sering Muncul saat Hujan Turun, Ini 4 Jenis Petir dan Penjelasannya
Apakah kamu pernah mendengar istilah teru teru bozu, Kids?
Teru teru bozu merupakan boneka yang terbuat dari kertas dan kain putih yang digantungkan di jendela.
Boneka ini diyakini sebagai jimat bagi orang Jepang untuk mendatangkan atau menghentikan hujan.
Jika mereka menginginkan hujan bergenti maka mereka akan menggantungkan boneka ini secara terbalik.
Namun, jika mereka mengharapkan hujan turun di wilayah mereka tinggal maka boneka ini digantung seperti biasa.
5. Rocket Festival
Selain negara di atas, Thailand juga punya tradisi memanggil hujan yang enggak kalah unik, lo.
Para etnis Lao menggelar Rocket Festival dengan tarian dan musik tradisional untuk menurunkan hujan.
Peluncuran roket yang terbuat dari bambu adalah bagian tradisi yang paling dinanti oleh warga Thailand.
Menurut kepercayaan peluncuran roket ke angkasa bisa membujuk Phaya Teen, yaitu dewa hujan untuk menurunkan hujan tepat waktu.
Sekarang sudah tahu, ya, Kids, apa saja tradisi memanggil hujan yang unik dari berbagai negara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar