Sementara kalimat penjelas berfungsi menguraikan pentingnya ide atau gagasan yang terdapat di kalimat utama.
2. Kalimat utama bisa dimengerti tanpa dijelaskan secara rinci, sedangkan kalimat penjelas harus diuraikan atau dijelaskan melalui kalimat berikutnya.
3. Kalimat utama berdiri untuk menginformasikan gagasan pokok. Nah, kalimat penjelas berfungsi untuk menguatkan topik yang dibahas.
4. Biasanya kalimat utama lebih singkat, padat, dan jelas, sedangkan kalimat penjelas mengandung keterangan, contoh, dan rincian.
5. Kalimat utama juga bisa berdiri secara utuh tanpa bantuan kata sambung. Sementara kalimat penjelas membutuhkan bantuan kata sambung.
6. Selain bisa berdiri secara utuh, kalimat utama juga bisa diartikan tanpa ada kata hubung antarkalimat.
Berbeda dengan kalimat utama, kalimat penjelas biasanya menggunakan kata hubung antarkalimat.
7. Biasanya kalimat utama jumlahnya enggak lebih dari satu kalimat. Sementara kalimat penjelas bisa terdiri dari 2 sampai 4 kalimat dalam satu paragraf.
Secara umum, kalimat utama terbagi dalam tiga jenis, yakni deduktif, induktif, dan campuran.
Kalimat deduktif adalah kalimat utama yang letaknya berada di awal paragraf. Sementara kalimat induktif ialah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.
Baca Juga: 3 Cara Menentukan Kalimat Utama dalam Setiap Paragraf serta Ciri-cirinya
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar