Kosmopolitanisme adalah paham yang menganggap kalau seluruh manusia adalah komunitas yang sama.
Paham ini akan mendorong tatanan kehidupan manusia jadi seragam berdasar nilai universal.
Paham ini akan mengikis nasionalisme, perasaan cinta tanah air, nilai lokal dan nasional sebuah daerah atau negara.
Kosmopolitanisme yang makin kuat akan melemahkan identitas kebangsaan.
3. Fundamentalisme Pasar
Fundamentalisme adalah paham yang cenderung memperjuangkan sesuatu tanpa kompromi.
Konsep ini menekankan kepentingan ekonomi individu harus diutamakan di atas kepentingan ekonomi bersama.
Enggak hanya itu, fundamentalisme pasar juga menghendaki supaya peran negara dalam pengaturan ekonomi harus dilaksanakan sekecil mungkin.
Sekalipun negara terlibat, aturannya harus memfasilitasi dan mendorong terciptanya kebebasan individu untuk bertransaksi leluasa dalam pasar.
4. Radikalisme
Paham radikalisme adalah paham yang ingin mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang secara mendasar mengakar dengan perilaku yang sarat kekerasan.
Baca Juga: 6 Faktor Pemicu Terjadinya Radikalisme dalam Masyarakat dan Ciri-cirinya
Radikalisme enggak selalu bermakna negatif contohnya yang terjadi di era 1945 pasca kemerdekaan Indonesia.
5. Intoleransi
Intoleransi adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok masyarakat yang selalu memaksakan keyakinannya supaya dituruti orang lain.
Sesungguhnya pihak lain juga punya hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Intoleransi masih sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terkait dengan pilihan politik hingga keyakinan dan kepercayaan beragama.
Pertanyaan: |
Kenapa konsep individualisme enggak cocok dengan orang Indonesia? |
Petunjuk, cek lagi halaman 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar