GridKids.id - Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari satu kalimat dasar anak kalimat dalam bahasa Indonesia.
Kalimat dasar berfungsi sebagai inti kalimatnya. Satu atau beberapa kalimat dasar ini berfungsi sebagai anak kalimat salah satu unsur kalimatnya.
Unsur kalimat dapat diubah menjadi subjek, objek, atau keterangan. Hal yang membedakan antara kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk lain adalah anak kalimat dan inti kalimat.
Induk kalimat berperan penting sebagai kalimat inti atau kalimat utama pada kalimat majemuk bertingkat.
Sedangkan, anak kalimat majemuk bertingkat menjadi pengisi dari salah satu unsurnya.
Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat
1. Anak kalimat keterangan waktu
Biasanya ditempatkan pada posisi awal, akhir, di antara subjek dan predikat. Dalam beberapa kesempatan, anak kalimat keterangan waktu diletakkan pada predikat di induk kalimat.
Kata hubung yang dapat digunakan adalah ketika, waktu, kala, saat, sesaat, tatkala, sesudah, setelah, dan sebelum.
Berikut contoh kalimatnya:
- Ketika aku mengunjunginya di rumah sakit, dia sudah tiada.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kalimat Menggunakan Makna Kiasan Ringan Tangan
- Ongkos angkutan umum ke rumah masih 300 rupiah, waktu aku duduk di Sekolah Dasar.
2. Anak kalimat keterangan sebab
Kalimat ini bersifat sebagai keterangan waktu, namun lebih fokus untuk membahas sebab. Anak kalimat ditandai dengan kata hubung, seperti karena, sebab, dan lantaran.
Contoh kalimatnya:
- Karena berlebihan konsumsi gula, nenek terkena diabetes.
- Dia mengurungkan niat membeli PS 5, sebab uangnya hendak ditabung.
3. Anak kalimat keterangan akibat
Menyatakan tentang akibat, sehingga terletak di akhir, setelah induk kalimatnya. Anak kalimat juga ditandai dengan kata hubung seperti hingga, sehingga, maka, akibatnya, dan akhirnya.
Contoh kalimatnya:
- Hujan mengguyur kota ini semalaman, hingga sawah terendam air.
- Tengkulak membeli beras dengan harga murah, sehingga petani merugi.
Baca Juga: 3 Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk Setara dalam Bahasa Indonesia
4. Anak kalimat keterangan syarat
Kalimat ini berfokus pada hubungan persyaratan. Beberapa tanda yang dapat dilihat dari kalimat ini yaitu jika, apabila, andaikata, dan andaikan. Posisi kalimatnya dapat ditempatkan di bagian mana saja dalam kalimat.
Contohnya adalah:
- Jika tidak ingin terlambat ke sekolah, aku harus bangun lebih awal.
- Pandemi segera berakhir, kalau semua orang mematuhi protokol sejak awal.
5. Anak kalimat keterangan tujuan
Kalimat ini digunakan untuk menyatakan hubungan tujuan, Tanda yang dapat digunakan untuk kalimat ini adalah kata hubung, seperti supaya, agar, untuk, dan guna.
Contohnya adalah:
- Dinda mengendarai sepedah dengan pelan, supaya telur ayam yang dibawanya tidak pecah.
- Agar tidak dehidrasi, kamu sebaiknya banyak minum air putih.
Nah, itulah pembahasan tentang jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat serta contoh kalimatnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar