GridKids.id - Kalimat majemuk adalah jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya dalam bahasa Indonesia.
Kalimat majemuk ini adalah kalimat yang punya dua pola atau lebih dan juga hasil dari penggabungan kalimat tunggal.
Kalimat majemuk ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu majemuk setara, majemuk bertingkat, dan majemuk campuran.
Kalimat majemuk campuran adalah hasil dari perpaduan majemuk setara dan bertingkat.
Berikut penjelasannya!
Kalimat Majemuk
1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara merupakan susunan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa dengan hubungan setara.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat setara ditandai dengan penggunaan konjungsi dan, atau, tetapi, serta.
Konjungsi lain yang bisa saja muncul dalam jenis kalimat ini adalah padahal, sedangkan, dan melainkan.
Contohnya, yaitu:
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kalimat Ameliorasi dan Peyorasi dalam Bahasa Indonesia
- Ia memang pandai dan rajin, tetapi tidak sombong.
- Kamu bisa membeli langsung gawai ini di toko atau lewat online.
- Dinda mengatakan tidak tahu. Padahal sebenarnya dia mengetahui kejadian tersebut.
2. Kalimat majemuk bertingkat
Mengutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017) karya Anton M. Moeliono, dkk, kalimat majemuk bertingkat sering juga disebut kalimat kompleks.
Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua klausa, namun salah satunya menjadi bentuk perluasan suatu unsur kalimat.
Klausa yang menjadi bagian dari klausa lainnya disebut klausa subordinatif. Sedangkan klausa lainnya disebut klausa utama.
Klausa subordinatif ini tak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lepas, karena bergantung pada kalusa utama.
Contohnya:
- Rini tetap pergi bekerja meskipun hujan deras.
- Dora mengatakan bahwa ia akan datang sebelum acara peresmian dimulai.
Baca Juga: Mengenal Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata Berawan
- Bella tidak masuk sekolah karena sedang demam, batuk, dan flu. Ia datang ketika pertandingan baru akan digelar.
Lalu, apa bedanya kalimat majemuk setara dan bertingkat?
Dalam kalimat majemuk setara, klausanya memiliki hubungan yang setara, sedangkan pada majemuk bertingkat, klausanya memiliki hubungan yang bertingkat.
Satu klausa sebagai klausa subordinatif, dan yang satunya sebagai klausa utama. Dikatakan majemuk bertingkat, karena ada satu klausa yang berkedudukan sebagai klausa utama.
Hal lain yang membedakannya adalah pada konjungsi yang digunakan. Pada kalimat majemuk setara, konjungsinya terdiri dari dan, serta, atau, tetapi.
Sementara pada kalimat majemuk bertingkat, konjungsi yang digunakan lebih beragam, yaitu sesudah, sebelum, tanpa, agar, demi, meskipun, dan lain-lain.
Jadi, itu dia perbedaan yang terdapat pada kalimat majemuk setara dan bertingkat.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar