GridKids.id - Kids, norma dan kesepakatan merupakan dua hal yang kerap dianggap sama oleh masyarakat, yang sebenarnya memiliki perbedaan.
Beberapa orang ada yang menganggap bahwa norma merupakan kesepakatan dan bagian dari norma.
Sebenarnya, apa bedanya norma dan kesepakatan?
Norma merupakan ukuran yang harus dipatuhi seseorang dalam hubungannya terhadap sesama.
Sementara itu, nama lain dari norma adalah pedoman, patokan, aturan, dan kaidah yang dasarnya sering digunakan untuk mengatur cara seseorang dalam bertindak.
Makanya, norma wajib untuk dipatuhi, ditaati, dan dijalankan individu dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Sedangkan, kesepakatan merupakan persesuaian kehendak yang bebas antara berbagai pihak tentang hal pokok dalam perjanjian. Kesepakatan dalam hal ini bersifat sukarela dan bebas.
Salah satu perbedaan norma dan kesepakatan adalah dari sifatnya. Di mana, norma bersifat mengikat karena mengatur tingkah laku, sedangkan kesepakatan bersifat bebas.
Norma dan kesepakatan juga terlihat dari sumbernya. Kesepakatan timbul karena konsensus antara pihak yang terlibat.
Sedangkan norma akan muncul dari nilai yang dianut masyarakat. Perbedaannya juga dapat kita lihat dari tujuannya.
Baca Juga: Mengenal Akomodasi sebagai Proses Interaksi Sosial dan Contoh-contohnya
Kesepakatan sering dibuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan beberapa pihak. Sedangkan norma dibuat untuk menciptakan ketertiban yang mengatur tingkah laku masyarakat.
Perbedaan terakhir ada pada sanksinya. Kesepakatan tak memiliki sanksi hukum, sedangkan norma memiliki sanksi seperti, dikucilkan, dipenjara, dan dicemooh.
Bila disimpulkan, perbedaan antara norma dan kesepakatan ada pada sifat, sumber, tujuan, dan sanksinya.
1. Norma agama
Merupakan pedoman hidup manusia yang datang dari Tuhan Yang Maha Esa dan memuat perintah, ajaran, dan larangan.
Perintah merupakan perbuatan yang harus dilakukan. Ajaran merupakan hal yang harus dipelajari, dan larangan adalah perbuatan yang harus dihindari.
Untuk orang yang menaati norma akan mendapatkan pahala, sedangkan yang melanggar akan mendapatkan dosa.
2. Norma kesusilaan
Norma ini mendorong manusia untuk berbuat baik dan menghindari yang buruk. Sanksi yang dikenakan bagi pelanggar adalah cemooh, penyesalan, dan dikucilkan.
3. Norma kesopanan
Baca Juga: Pengertian Keteraturan Sosial dan Dampak Positifnya
Norma kesopanan didasarkan pada beberapa hal, yaitu kebiasaan, kepantasan, dan kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.
Norma ini bersumber dari pergaulan manusia, kebiasaan, adat istiadat, budaya, serta nilai dalam masyarakat.
4. Norma hukum
Norma yang berlaku dalam masyarakat adalah norma hukum. Norma hukum bersumber dari negara atau pemerintah.
Norma ini bersifat memaksa masyarakat untuk bertindak seperti yang sudah ditentukan. Pelanggarnya akan dikenai sanksi yang bersifat mengikat, seperti penjara dan denda.
Jadi, itulah penjelasan tentang perbedaan norma dan kesepakatan serta jenis-jenis norma.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar