1. Pembangunan bioregional berpusat pada kawasan-kawasan lindung atau kawasan konservasi yang sudah ada sebagai inti dari
bioregion.
Di dalamnya terdapat fungsi-fungsi ekologis dan pengawetan keanekaragaman hayati.
2. Daerah aliran sungai (DAS) sebagai daerah adanya mata air di pegunungan hingga menuju laut yang melintasi berbagai tata guna lahan.
Mulai dari wilayah hutan lindung di pegunungan hingga wilayah perikanan tambak di muara sungai.
3. Lahan-lahan kritis rehabilitasi sebagai daerah konservasi.
4. Kawasan pesisir dan lautan yang dikelola untuk kegiatan konservasi berbagai keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
5. Dataran penggembalaan yang dikelola untuk mendukung pemeliharaan flora dan fauna asli.
Selain itu juga pengembangan ternak untuk menjamin kebutuhan hidup masyarakat di kawasan tersebut.
6. Lahan pertanian yang dikelola untuk mengoptimalkan hasil pertanian jangka panjang serta pelestarian keanekaragaman hayati melalui pengurangan penggunaan pupuk berbahan kimia sintetis dan
pengembangan agroforestry.
7. Rangkaian kelembagaan berbasis masyarakat sebagai pendukung
kegiatan konservasi seperti penyimpanan benih, pelayanan penyuluhan
pertanian, pusat penelitian, inventarisas.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Persebaran Wilayah Antarktik dan Jenis Faunanya
Source | : | kemdikbud.go.id,menlhk.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar