GridKids.id - Istilah konflik dan kekerasan sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
Konflik dan kekerasan merupakan hal yang berbeda, namun memiliki kesamaan, Kids.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa pengertian serta persamaan antara konflik dan kekerasan.
Konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan, sedangkan kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau kerusakan fisik.
Konflik dipahami sebagai perselisihan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sementara kekerasan berupa keinginan untuk menghancurkan pihak yang lebih lemah.
Konflik bukan masalah yang melanggar hukum, sedangkan kekerasan termasuk salah satu tindakan yang melanggar hukum.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja persamaan konflik dan kekerasan!
Persamaan Konflik dan Kekerasan
1. Asal Mula
Konflik dan kekerasan sering kali berasal dari ketidaksetaraan sosial, ekonomi, dan politik.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial di Lingkungan Masyarakat
Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan akses terhadap hak-hak dasar bisa menciptakan ketegangan.
Nah, hal ini memunculkan konflik dan jika enggak ditangani bisa berkembang menjadi kekerasan.
Kesenjangan ekonomi dan sosial juga bisa menciptakan ketidakpuasan di antara kelompok-kelompok masyarakat.
Konflik muncul ketika perbedaan-perbedaan ini enggak diatasi dengan cara yang adil dan damai serta dalam beberapa kasus ini bisa memunculkan tindakan kekerasan sebagai bentuk protes atau penolakan.
2. Dampak
Tahukah kamu? Baik konflik maupun kekerasan memiliki dampak serius terhadap masyarakat sipil.
Warga sipil sering menjadi korban tak langsung dari konflik bersenjata atau tindakan kekerasan sehingga memperparah kondisi kemanusiaan di suatu wilayah.
Konflik dan kekerasan bisa menyebabkan kerusakan ekonomi yang signifikan ya, Kids.
Fasilitas infrastruktur, termasuk sekolah dan rumah sakit, sering menjadi sasaran yang menghancurkan dasar-dasar pembangunan suatu masyarakat.
3. Upaya Penyelesaian dan Pencegahan
Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas X SMA: 4 Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Untuk mengatasi konflik, pendekatan diplomasi dan mediasi dapat membantu.
Negosiasi damai dan dialog antara pihak-pihak yang terlibat dapat menjadi jalan keluar yang efektif untuk menyelesaikan perselisihan.
Upaya pencegahan melibatkan pendidikan dan peningkatan kesadaran terhadap nilai-nilai perdamaian dan kerjasama.
Ini dapat membantu mengurangi ketidakpahaman antar kelompok dan membangun fondasi untuk masyarakat yang lebih toleran.
Penting bagi masyarakat global untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi faktor-faktor pemicu dan menciptakan strategi yang efektif untuk mengatasi konflik dan mencegah kekerasan.
Demikianlah informasi tentang pengertian serta persamaan konflik dan kekerasan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar