Longsor bawah laut, baik disebabkan oleh aktivitas geologis atau faktor manusia.
Misalnya, penambangan bawah laut bisa menyebabkan perubahan tiba-tiba pada volume air di laut.
Perubahan ini juga bisa menciptakan gelombang tsunami yang merambat dengan kecepatan tinggi.
Patahan lempeng tektonik juga bisa menjadi faktor penyebab tsunami.
Pergerakan mendalam dan tiba-tiba pada patahan lempeng bisa menciptakan perubahan besar pada permukaan laut, menghasilkan gelombang tsunami yang merusak.
Aktivitas vulkanik di laut, seperti letusan dan runtuhan gunung api submarine, bisa memicu tsunami.
Baca Juga: Benarkah Gempa Bumi Bisa Menimbulkan Tsunami? #AkuBacaAkuTahu
Ketika material vulkanik seperti abu dan batu besar jatuh ke laut, mereka bisa menciptakan gelombang tsunami yang meluas.
Selain faktor alam, kegiatan manusia juga bisa memainkan peran dalam penciptaan tsunami.
Peledakan besar, pengeboman laut, atau kegiatan manusia yang mengakibatkan perubahan tiba-tiba di dasar laut bisa memicu tsunami.
Nah, ternyata tsunami terjadi karena faktor alam dan juga kegiatan manusia ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar