GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang halusinasi yang terjadi serentak?
Halusinasi merupakan munculnya penglihatan, pendengaran, sentuhan, aroma yang terasa nyata padahal enggak benar-benar ada atau terjadi.
Situasi ini cukup absurd dan sulit dibayangkan bisa terjadi namun cukup membuat kita penasaran penyebabnya, ya, Kids.
Halusinasi serentak ini pernah terjadi di abad 20-an, tepatnya di Pulau Alicudi di Italia.
Penduduk pulau Alicudi diketahui sempat berhalusinasi selama beberapa waktu secara bersamaan.
Kondisi ini bisa terjadi karena penduduk pulau tersebut mengonsumsi roti yang sama. Kok bisa?
Yap, bahan untuk membuat roti yang umum dikonsumsi penduduk pulau Alicudi menggunakan gandum hitam. Sampai di sini mungkin enggak ada yang aneh, ya, Kids.
Roti yang umum kita makan juga terbuat dari gandum, bukan?
Nah, masalahnya gandum hitam termasuk tanaman yang rentan mengalami kontaminasi jamur ergot (Claviceps purpurea).
Jamur ergot ini secara alami bisa menghasilkan alkaloid yang dikenal dengan sebutan asam lisergat yang punya efek halusinasi sangat kuat, Kids.
Penduduk pulau Alicudi dikenal sebagai kawasan yang tingkat ekonominya cukup rendah, sehingga berbagai bahan makanan akan diolah untuk bisa bertahan hidup setiap hari.
Baca Juga: 13 Fakta Menarik Pulau Kihnu, Pulau Unik di Estonia yang Sebagian Besar Penduduknya Perempuan
Halusinasi Penduduk Alicudi akibat Roti
Gandum hitam yang digiling dikenal dengan tizzonara diolah menjadi toping roti.
Nah, roti sendiri adalah makanan pokok yang dikonsumsi oleh penduduk setiap harinya.
Dilansir dari laman kompas.com, menurut Antropolog Paolo Lorenzi dari Universitas Sapienze Roma, Italia, gandum hitam adalah bahan makanan yang awalnya dibawa oleh Inggris ke pulau Alicudi.
Namun, ada anggapan bahwa situasi halusinasi penduduk akibat konsumsi gandum hitam telah terjadi bahkan sebelum abad 20.
Kondisi penduduk pulau Alicudi yang enggak biasa secara ilmiah diyakini akibat kontaminasi jamur yang bisa membuat siapa pun yang memakannya jadi berhalusinasi.
Namun, masyarakat setempat yang tinggal di Pulau Alicudi masih percaya kalau pulau itu didiami oleh para penyihir, Kids.
Penduduk pulau Alicudi masih bebas teknologi dan memiliki hubungan yang cukup rumit dengan realita yang terjadi di sekitarnya.
Pulau Alicudi didiami oleh masyarakat yang pada dasarnya masih sangat tradisional ditambah efek makan bahan makanan yang terkontaminasi jamur ergot.
Pulau Alicudi mulai terbuka untuk dikunjungi turis-turis pada sekitar 1950-an.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Pulau Maui, Tempat Terbaik untuk Melihat Paus Bungkuk di Hawaii
Terlepas dari kisah tentang masa lalu penduduk pulau tersebut, Alicudi adalah pulau yang indah.
Perairannya tenang dan bening, terdapat pelabuhan indah di mana perahu-perahu nelayan merapat di sana.
Suasana tradisional di Alicudi masih kental bahkan hingga saat ini, Kids.
Kalau punya kesempatan berkunjung ke Italia, mungkin kamu tertarik berkunjung juga ke pulau ini?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar